JAKARTA, Kamis (24 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Satgas Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-J/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dan Satgas Kompi Zeni XXXVII-D/MINUSCA CAR Afrika Tengah berangkat bertugas ke medan operasi sebagai pasukan perdamaian PBB. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melepas keberangkatan mereka di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (24/8).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kasad Jenderal TNI Mulyono, Wakasal Laksamana Madya TNI A. Taufiqoerrochman, Pangkolinlamil Laksamana Muda TNI Agung Prastiawan, M.AP., pejabat Mabes TNI, dan Mabes TNI AL.
Satgas MTF Konga XXVIII-J/UNIFIL KRI Usman Harun 359 dipimpin Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. Kekuatan mereka mencapai 100 personel TNI AL. Rinciannya sebanyak 100 personil yang terdiri atas 94 crew KRI dan 6 anggota tambahan yang diantaranya, dokter (medis), Penyelam, Kopaska, Intelijen, Psikologi dan Perwira Penerangan.
Sedangkan Satgas Kompi Zeni XXXVII-D/MINUSCA CAR Afrika Tengah berkekuatan 200 orang (176 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU), yang dipimpin Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. (Akmil 1999) sebagai Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat Danyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya sebagai satuan main body dalam Satgas ini.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Satgas Konga kali ini merupakan misi lanjutan kesepuluh bagi Indonesia. Itu setelah Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat tugas UNIFIL, melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2172.
“Apa yang kalian kerjakan di sana menjadi cerminan kualitas TNI di hadapan tentara negara lain, sekaligus menjadi ukuran dalam memandang dan memposisikan Indonesia di forum internasional,” kata Panglima TNI saat upacara pelepasan.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merupakan tugas istimewa. Pasalnya, para prajurit itu dipercaya untuk menjadi duta TNI, serta duta bangsa dan negara di forum internasional.
Pasukan Garuda, kata Panglima, menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan kepercayaan dunia internasional dengan menunjukkan prestasi, kinerja dan dedikasi yang tinggi. Selain itu, juga senantiasa memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas di manapun prajurit ditempatkan. Baca Juga: Diduga Tak Kantongi IMB, Satpol PP Segel Balai Desa Mojorejo
Panglima TNI menyampaikan beberapa harapan untuk diperhatikan secara seksama sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas: Pertama, pelihara dan tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Kedua, pahami dan kuasai secara benar aturan pelibatan dan prosedur tetap. Ketiga, cermati setiap perkembangan situasi di wilayah penugasan dan laksanakan analisa secara cerdas, untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat;
Keempat, hormati etika sosial, adat istiadat serta kearifan lokal masyarakat setempat dengan berpedoman pada “Delapan Wajib TNI”; dan Kelima, jaga dan tingkatkan soliditas dan solidaritas sesama prajurit TNI dan tingkatkan komunikasi dengan prajurit Negara lain yang mengemban misi PBB yang sama.(Adr).