DELI SERDANG, Selasa (25/07/2023) suaraindonesia-news.com – Dua oknum mengaku wartawan harian media cetak beroperasi di lingkungan di Pemkab Deli Serdang. Akibat hal ini beberapa OPD merasa resah dengan kelakuan oknum wartawan gadungan tesebut.
Salah seorang OPD yang namanya enggan dituliskan menyebutkan bahwa 2 orang yang mengaku wartawan tersebut berinisial S dan J. Keduanya berhasil mengambil uang koran dengan jumlah ratusan ribu rupiah.
“Oknum yang mengaku ngaku wartawan itu bahkan berani membuat surat palsu berlambang media cetak dan membuat kwitansi yang berlogo media cetak (koran,red) tersebut,” ucap salah satu OPD yang merasa menjadi korban penipuan.
Sementara itu Fani Ardana wartawan media cetak yang dipalsukan tersebut kepada awak media, Selasa (25/07/2023) mengaku beram atas tindakan oknum wartawan gadungan tersebut.
“Saya sebagai wartawan di media cetak yang sudah dipalsukan sangat menyesalkan hal ini bisa terjadi yang dilakukan oleh oknum wartawan yang mengaku ngaku mengatasnamakan media cetak (koran-red) saya, dan ini tidak bisa dibiarkan, sudah ketiga kalinya ketahuan sama saya, ada bukti surat permohonan berlangganan dan kwitansi berlambang media cetak saya dan menyebut di dua bukti itu dituliskan bernama Dedi sebagai wartawan, padahal didalam box wartawan tidak ada yang bernama Dedi,” ujar Fani yang sudah 15 tahunan lebih menjadi wartawan di Pemkab Deli Serdang ini.
Ia menegaskan dalam kasus tersebut akan secepatnya melaporkan ke Mapolresta Deli Serdang untuk memproses kasus dugaan pemalsuan dokumen perusahaan dan kasus penipuan dengan menyamar wartawan gadungan di media cetaknya.
“Dalam hal ini ada dua kasus yang kita laporkan nantinya, pemalsuan surat berlangganan palsu dan mengaku sebagai wartawan Metro24, bukti-bukti akan saya printkan dan selanjutnya akan saya bawa ke SPKT Polresta Deli Serdang,” tegas Fani Ardana.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menemukan kwitansi berlambang Metro24 tersebut di RSUD Amri Tambunan dan BKKBN.
“Saya menduga semua Dinas maupun OPD di Deli Serdang ini sudah ditipu oleh yang bernama si Dedi ini , dan saya menduga si Dedi ini juga nama samaran, karena saya mendapat informasi si Dedi ini adalah si S warga Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau dengan ciri cirinya berbadan gemuk dan hitam , sebab si S ini pernah ketahuan sama saya waktu mengaku sebagai wartawan di media cetak saya di Dinas Prindag Deli Serdang, sedangkan si J mengaku wartawan Metro24 di kantor Dinas Perkim dan berhasil mengambil uang koran kepada bendahara dinas tersebut,” tambah Fani Ardana lagi.
Ia berharap dalam membuat laporan nantinya ke Mapolresta Deli Serdang, pihak Kepolisian segera menindaklanjutinya.
“Ya saya berharap seperti itu, segera ditindaklanjuti karena ini sudah sangat meresahkan,” ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada instansi lembaga maupun OPD Di Deli Serdang bahwa wartawan di media cetaknya ada dua orang yang bertugas di Kabupaten Deli Serdang.
“Ada dua orang, kalau saya bertugas di Pemkab Deli Serdang dan Kabupaten Sergai dan bang Yan Febri bertugas di Mapolresta Deli Serdang,sesuai yang ada di Box kolom koran , bila ada yang mengaku ngaku wartawan Metro24 harap melapor ke saya atau redaksi serta ke aparat hukum,” tutup Fani.
Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam
