SUMENEP, Rabu (19/4/2017) suaraindonesia-news.com – Seiring dengan menguatnya kembali wacana pembentukan kabupaten kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, oleh sejumlah pihak, ditanggapi dingin oleh masyarakat raas.
Hal ini disampaikan oleh ketua Forum Pemuda Raas (FPR) Suryadi, seusai mengisi acara diskusi dengan komunitas KOPI Sumenep.
Alasannya menolak gabung dengan kabupaten kepulauan jika pusat pemerintahannya diletakkan di Pulau Kangean.
“Masalah infrastruktur dan letak geografis serta transportasi, ini yang jadi pertimbangan kami sebagai masyarakat raas,” ujarnya.
Meski demikian, FPR mendukung terbentuknya kabupaten kepulauan Sumenep. Namua masih banyak PR yang dikerjakan terlebih dahulu.
“Jika Sepudi, Raas dan Masalembu menolak, maka ini akan jadi pr lagi buat mereka, mau tidak mau harus ada kecamatan yang dipecah, syaratnya kan minimal 5 kecamatan,” tambah mantan presma Unija ini.
Oleh karena itu, kedepan pihak-pihak yang memprakarsai terbentuknya kabupaten kepulauan harus berkumpul, setidaknya semua tokoh lintas pulau harus dilibatkan.
“Ya, jika visinya sama, maka semua pulau harus dilibatkan, jangan sepihak,” harap aktivis yang pernah dikirim ke thailand oleh negara ini. (Zaini)