KOTA BOGOR, Selas (30/07) suaraindonesia-news.com – Guna memantapkan sosialisasi Sertifikat Tanah Elektronik BPN Kota Bogor menghadirkan narasumber dari kementerian ATR/BPN yaitu Kepala Subbidang Pengembangan Sistem Informasi Pada Pusdatin Kementerian ATR/BPN, Muhammad Irfan. Acara sosialisasi tersebut diadakan di aula Kantor BPN Kota Bogor.
Hadir pada pemantapan sosialisasi sertifikat tanah elektronik tersebut, seluruh PPAT se kota bogor dan berbagai perwakilan dari perbankan.
Kepala BPN Kota Bogor, Budi Jaya menyampaikan, berdasarkan undangan, yang hadir pada kegiatan pemanfaatan sosialisasi Sertifikat Elektronik tersebut sekitar 100 orang yang terdiri dari PPAT se kota bogor dan beberapa perwakilan dari perbankan.
Budi Jaya mengatakan, dengan hadirnya PPAT dan Perbankan pada acara sosialisasi ini, diharapkan PPAT dan Perbankan akan menjadi duta dari kementerian ATR/BPN untuk menjelaskan langsung kepada masyarakat Kota Bogor.
Baca Juga: DPMD Sumenep Terlibat Kontroversi Program Benchmarking di Bandung
“Tentu dengan kehadiran PPAT dan Perbankan pada acara sosialisasi ini, pekerjaan ATR/BPN akan semakin ringan karena dibantu masyarakat dalam hal ini masyarakat yang bermitra dengan ATR/BPN yaitu PPAT dan Perbankan,” terangnya.
Menurut Budi Jaya, berdasar data, BPN Kota Bogor sendiri mempunyai 285 ribu buku tanah. Untuk data buku elektronik dan surat ukur elektronik sendiri sudah mencapai 30 persen.
Ditempat yang sama, Kepala Subbidang Pengembangan Sistem Informasi Pada Pusdatin Kementerian ATR/BPN, Muhammad Irfan menyampaikan, Sertifikat elektronik merupakan salah satu inovasi Kementerian ATR/BPN agar tugas dan fungsi pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien, sekaligus bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.
“Karena ini (Sertipikat Tanah Elektronik, red) menjadi perhatian besar dari Bapak Presiden Jokowi dan juga manfaatnya sangat baik untuk masyarakat,” ungkap
Muhammad Irfan menerangkan, di Pusdatin sendiri sudah membagi tugas untuk melakukan sosialisasi Sertifikat elektronik baik itu kepada internal Kantor Pertanahan maupun kepada mitra – mitra seperti PPAT maupun perbankan, selain itu Pusdatin juga melakukan sosialisasi kepada instansi pemerintah yang lain.
Dikatakan Muhammad Irfan, untuk keamanan sertifikat elektronik sendiri jangan diragukan, karena Pusdatin melakukan backup data, dan seluruh kantor pertanahan di Indonesia juga melakukan cek secara rutin untuk backup data peta peta yang masih analog
Reporter: Iran G Hasibuan
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri
