Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

LSM Pertanyakan SOP Penanganan Bencana Banjir

Avatar of admin
×

LSM Pertanyakan SOP Penanganan Bencana Banjir

Sebarkan artikel ini
IMG 20160309 131428 Copy

Reporter : Nor/Luk

Sampang, Suara Indonesia-News.Com-Banyaknya ketidak beresan dalam penanganan dan penyaluran bantuan saat terjadi bencana banjir dan sesudah pasca banjir, membuat kalangan aktivis LSM Sampang tergerak untuk melakukan audensi dengan Pemkab Sampang.

Sebab, dengan dana bantuan yang cukup besar, baik dari APBD Sampang maupun yang datang Provinsi dan Pusat, dibawah masih banyak para korban banjir yang tidak menerima bantuan.

Seperti yang diungkapkan koordinator aktivis LSM Alan kaisan, dia meminta SOP dinas terkait dalam penanganan bantuan.bencana di kabupaten Sampang. Juga mempertanyakan berasal dari mana saja bantuan untuk bencana banjir.

Baca Juga :  TPS Sampah Pasar Di ujung Pinggir Jalan Patra Dock Dumai Tidak Layak, Perusahaan Pemilik Lahan Surati Instansi Terkait

“Kami minta Pemkab melalui dinas terkait yang menangani bencana banjir dan pasca bencana banjir, agar transparan. Jangan di tutup-tutupi,”terang Alan.

Sementara aktivis LSM lainnya Hernandi Kusumahadi, mempertanyakan kinerja tim relawan Tagana yang selama ini mendapat pelatihan dari pemerintah dalam penanganan bencana banjir dan mendapat honor dari pemerintah, tapi dalam menyalurkan pendistribusian tidak merata dan hanya dibagikan pada warga yang dampak bencana banjirnya tidak parah.

“Contoh di daerah jalan melati setiap bencana banjir datang, minim bantuan baik nasi bingkus maupun paket sembako. Padahal di jalan melati saat terjadi bencana banjir ketinggian air cukup dalam,” papar Dedet.

Baca Juga :  Program Desa Tematik Pemkab Pamekasan Optimis Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Menyikapi hal itu Sekdakab Sampang Putut Budi Santoso menjelaskan, saat terjadi bencana banjir Pemkab Sampang melalui dinas terkait sudah membangun dapur-dapur umum dan tempat penampungan korban banjir. Sebelum terjadi banjir sudah di informasikan melalui lurah dan kepala desa bagi daerahnya yang biasa terdampak banjir.

“Pemkab sudah bergerak cepat dan melakukan tanggap bencana banjir dengan membangun puluhan dapur umum di daerah yang tidak terdampak banjir. Juga membagikan sembako dan kesehatan gratis pasca bencana banjir,” jelas Sekdakab Putut.

Hal senada juga diungkapkan Kepala BPDB Sampang Wisnu.

Respon (1)

Komentar ditutup.