DELI SERDANG, Jumat (26/05/2023)
suaraindonesia-news.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan siswa/siswi SMA Darul Arafah melaksanakan literasi digital Sektor Pendidikan.
Kegiatan yang mengusung tema “Welcoming Generation Alpha : Chance and Challenge in Digital Era” akan digelar pada Sabtu (27/5/2023) pukul 09.00-11.00 WIB, yang berlokasi di Jalan Berdikari 1A Desa Lau Bakeri, Sampe Cita, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Kegiatan literasi digital tersebut dilaksanakan ikut serta dalam kegiatan lain (Chip in) yakni pada acara kampanye “Mempersiapkan Pelajar Memasuki Dunia Usaha dan Dunia Kerja di Era Digital”, yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara. Kegiatan juga didukung Universitas Deli Sumatera.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, Firsal Ferial Mutyara menyampaikan bahwa perubahan di era digital membuat dunia usaha dan dunia kerja bertransformasi dengan cepat, banyak peluang usaha dan jenis pekerjaan baru muncul, terutama yang berbasis digital.
“Para pelajar harus didukung untuk bersiap diri lebih dini, agar lebih siap menghadapi transformasi dunia usaha dan dunia kerja,” ujarnya.
Kegiatan literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia Makin Cakap Digital.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman, yaitu dengan menyuguhkan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya, dan dimana 191,4 juta penggunanya menggunakan media sosial. Namun, penggunaan internet tersebut membawa berbagai risiko, karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat.
Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kementerian. Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Katadata Insight Center (KIC), didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada pada angka 3,54 poin dari skala 1-5. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik.
“Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui virtual.
Pada kegiatan (Chip In) yang menyasar target segmen pelajar ini, rencananya akan diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan, dihadiri narasumber Dr. Minda Muliana Sebayang, (Dosen/Akademisi), narasumber lain Mustika Dewi (Pengurus Kadin Sumut/Direktur PT Musina Baraka Sejahtera), kemudian bersama Key Opinion Leader (KOL) Juli Agustini, (Influencer, Banker, MUA), serta dipandu oleh pembawa acara (MC) Laila Sari, dan dipandu moderator Junaidi Malik. Kegiatan literasi digital akan memperbincangkan tentang Welcoming Generation Alpha, Chance and Challenge in Digital Era.
Generasi Alpha adalah generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025. Teknologi menjadi bagian penting sehingga mereka memiliki akses yang mudah ke internet, perangkat elektronik, serta berbagai aplikasi dan media sosial. Generasi Alpha akan menghadapi persaingan yang lebih besar di era digital ini, mereka perlu memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, seperti kreativitas, inovasi, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Dalam hal ini, pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi yang relevan dengan era digital akan menjadi sangat penting bagi Generasi Alpha.
Generasi Alpha juga memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan dan pengaruh mereka melalui media sosial. Mereka dapat menggunakan platform untuk menyuarakan pandangan mereka dan mempromosikan isu-isu yang penting bagi mereka, seperti isu lingkungan, hak asasi manusia, dan kesehatan mental.
Dalam hal ini, Generasi Alpha dapat menjadi kekuatan positif dalam menciptakan perubahan dan menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kesejahteraan manusia.
Namun, era digital menimbulkan tantangan yaitu terlalu banyak penggunaan teknologi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti kecanduan, gangguan tidur, dan kecemasan.
Penggunaan teknologi juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dan interaksi antar manusia secara offline. Generasi Alpha dihadapkan pada peluang dan tantangan dalam era digital, untuk itu perlu mengembangkan kemampuan literasi digital sehingga dapat menjadi generasi yang sukses di era digital ini.
Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta hanya perlu melakukan pendaftaran melalui tautan berikut https://s.id/pnd_sumut2705.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui website resmi masing-masing.
Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam