SAMPANG, Rabu (6 September 2017) suaraindonesia-news.com – Geram dengan tingkah polah Sekda Kabupaten Sampang Puthut Budi Santoso (PBS), yang terkesan mempermainkan aturan tentang Pegawai Negeri Sipil (PNS), puluhan pemuda gabunguan dari beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, menggelar aksi turun jalan untuk menuntut Sekertaris Daerah (Sekda) Puthut Budi Santoso (PBS) mundur dari jabatannya.
Pasalnya, meski Puthut yang saat ini menjabat Sekda tapi tidak mengantongi KTP Sampang melainkan tercatat sebagai penduduk di Kabupaten Magetan.
Sebab, PBS berambisi untuk mencalonkan dirinya sebagai Bupati di Magetan. Tak pelak, membuat masa menuding jika PBS hanya mengeruk harta di Sampang untuk biaya pencalonanya sebagai Bacabup di Magetan.
“Sekda Puthut harus mundur dari jabatanya, karena Puthut adalah penghianat, semoga warga di Magetan tau prilaku PBS,” teriak masa di depan kantor DPRD Sampang, Rabu (6/9).
Pantauan di lokasi, masa terus berorasi dan menghujat Sekda Puthut serta meminta anggota dewan segera bertindak untuk menyelamatkan Sampang dari prilaku PBS yang kurang gentleman berstatemen pencalonanya di Magetan.
Padahal, bukti beredarnya foto dan pendataran Sekda Sampang kepada partai politik menujukan jika ASN itu telah melangar UU pegawai negeri.
“Kami minta dewan segera mendesak Gubernur Jawa Timur untuk segera menganti Sekda Sampang,” kata Syaiful, salah satu orator.
Menanggapi tuntutan masa, salah satu anggota DPRD Sampang, Rahmad Hidayat berjanji akan menyampaikan aspirasi pendemo kepada pimpinan dewan. Baca Juga: Otak Pembunuhan Suit Didakwa Pasal Primer Bukan Tunggal
“Kami akan segera berkoordinasi dengan biro administrasi pemerintahan Pemprov Jatim agar masalah Sekda Sampang ini segera tuntas,” jelasnya.
Mendapat angin segar dari legislatif masa akhirnya bergeser ke Kantor Pemkab Sampang, mereka di sana juga menuntu agar PBS segera mundur dari jabatanya.
Sekedar diketahui, aksi turun jalan untuk menuntut Sekda Sampang mundur itu tidak kali ini saja, aksi serupa juga pernah digelar oleh puluhan mahasiswa.
Bahkan, belasan Kades juga pernah mendatanggi Bupati Fadhilan Budiono untuk segera mencopot Sekda. (nor/luk)
