SUMENEP, Rabu (26/6) suaraindonesia-news.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep sedang melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024.

Tahapan ini melibatkan 3.340 petugas Pantarlih (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih) yang tersebar di 1.987 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Sumenep.

Komisoner KPU Sumenep, Malik Mustafa, menjelaskan bahwa proses coklit ini bertujuan untuk memastikan keakuratan data pemilih agar tidak terjadi kesalahan saat hari pemungutan suara.

“Kami berupaya keras untuk menjamin bahwa setiap warga yang memiliki hak pilih dapat terdaftar dengan baik dan akurat,” kata Malik Rabu, 26 Juni 2024.

Para petugas Pantarlih bertugas untuk mendatangi rumah-rumah warga guna melakukan verifikasi dan validasi data pemilih. Mereka akan mencocokkan data yang ada dengan kondisi sebenarnya di lapangan, termasuk memastikan warga yang sudah meninggal atau pindah domisili tidak lagi terdaftar, serta mendaftarkan pemilih baru yang memenuhi syarat.

Proses coklit ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, dengan harapan dapat mencakup seluruh pemilih di Kabupaten Sumenep.

Selain itu, KPU juga mengajak masyarakat untuk proaktif dalam memberikan informasi yang benar kepada petugas Pantarlih demi kelancaran dan keakuratan data pemilih.

Malik menjelaskan bahwa KPU Sumenep juga melakukan pengawasan ketat terhadap proses coklit ini, guna memastikan setiap tahapan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku

“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, dan transparan,” tegasnya.

Dengan melibatkan ribuan petugas Pantarlih dan ribuan TPS, KPU Sumenep optimis dapat menyelesaikan tahapan coklit ini dengan baik, sehingga data pemilih yang dihasilkan benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, KPU Sumenep juga menggandeng berbagai pihak untuk mendukung keberhasilan tahapan coklit ini, termasuk aparat desa, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat sipil.