MAMASA, Sabtu (20/10/2018) Suaraindonesia-news.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa tahun 2018, di Hotel Sajojo Sabtu 20 Oktober 2018.
Dalam kegiatan tersebut ketua KPU Kabupaten Mamasa Suriani T Dellumaja meminta pendapat dan masukan terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang digelar pada 27 Juni 2018 lalu. Menurutnya masukan untuk KPU akan diteruskan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat untuk menjadi evaluasi pada pemilihan selanjutnya.
“Segala masukan pada kesempatan ini kami akan jadikan sebagai catatan untuk kamai laporkan kepada atasan kami agar menjadi pertimbangan pada pemilihan kedepannya,” ujar Suriani.
Marthinus Tiranda selaku wakil Bupati Mamasa memberikan apresiasi kepada KPU Kabupaten Mamasa yang telah melaksanakan evaluasi yang merupakan tahapan akhir daripada pelaksanaan pilkada Kabupaten Mamasa yang digelar pada beberapa bulan lalu.
“Selaku wakil kepala daerah yang terpilih pada pemilihan Bupati dan Wakil pada Pilkada 2018, berterima kasih kepada Ketua KPU Kabupaten Mamasa beserta jajaran yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik selama dalam tahapan pilkada hingga pada usai tanpa ada masalah yang serius,” papar Marthinus dalam sambutannya.
Sementara wakil kepala kepolisian resor Mamasa Kompol Tamam Hadi Kisworo menyampaikan bahwa yang perlu di evaluasi adalah linmas karena mereka adalah pembantu keamanan di lapangan jadi menurutnya perlu adanya seragam yang mereka kenakan dilapangan.
“Utamanya di tiap-tiap TPS apalagi dengan bertambahnya TPS di Kabupaten Mamasa jadi pihak KPU perlu lebih jeli dalam pengawasan untuk pileg dan Pilpres mendatang juga pemilihan bupati dan wakil bupati kedepannya,” katanya.
Pihaknya juga menyarankan kepada KPU agar kedepan pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk dilaksanakan pada siang hari karena tingkat kerawanan sangat tinggi jika dilaksanakan pada malam hari.
Selain itu ia berharap kepada KPU dan Bawaslu agar tegas dalam menolak issu hoax dan Isu sara yang dampaknya akan menghambat jalannya pilkada.
“Yang terpenting dalam pemilu harus aman dari segala hal apapun intinya kedepan intregritas kita harus di tingkatkan lagi baik dari KPU, Bawaslu juga para keamanan,” kata Tamam Hadi Kisworo, pada suaraindonesia-news.com.
Reporter : Bung Wahyu
Editor : Amin
Publiser : Imam