LUMAJANG, Jumat (14/12/2018) suaraindonesia-news.com – Lajur sebelah kiri jalur Lumajang menuju Probolinggo sangat buruk kondisi jalannya. Betapa tidak, lubang dan jalanan yang bergelombang alias tidak rata sangat terasa saat mengendarai roda 4 atau lebih terasa lagi dengan mengendarai roda 2. Bahkan sampai ditandai dengan kerucut rambu-rambu.
Kondisi jalan yang seperti ini kerap memicu kemacetan lalu lintas, bahkan hingga kecelakaan lalu lintas, yang dapat mengakibatkan pengendara luka-luka hingga meninggal dunia.
“Kalau dari kota Lumajang menuju kota Probolinggo bisa 2 jam bahkan lebih dengan menggunakan roda 4. Itu belum kalau ada kendaraan yang mogok, bisa 5-6 jam,” kata Achmad, warga Desa Jenggrong, Kecamatan Klakah saat ditanyai media ini tadi pagi.
Yang menyebabkan kerusakan jalan ini, kata Achmad diantaranya adalah angkutan berat, seperti truk pasir, yang sudah lama beroperasi di jalanan Lumajang – Probolinggo ini.
“Sudah lama memang truk pasir melalui jalur disini. Sebab tidak ada lagi jalan alternatif menuju kota Probolinggo. Dan jalanan hanya bisa ditembel saja, bukan perawatan total,” imbuhnya kepada wartawan.
Kepadatan lalu lintas tidak hanya terjadi saat kendaraan pelan lajunya karena jalanan rusak, melainkan di sejumlah titik ada pasar tradisional seperti Pasar Buah Ranuyoso.
“Yang jelas kondisi jalan yang berlubang sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Para pengguna jalan pun meminta agar pemerintah segera memperhatikan perbaikan ruas jalan tersebut,” ujarnya lagi.
Sementara itu salah satu staf kantor Bina Marga Balai Besar Nasional di Probolinggo, Sodikin kepada awak media mengatakan jika jalan sepanjang Wonorejo Lumajang sampai Leces Probolinggo adalah kewenangan dan merupakan ruas Balai Nasional.
“Terkait dengan kondisi jalan yang rusak, mungkin tahun depan ada penanganan secara kontraktual dan lokasinya ditentukan,” katanya singkat.
Reporter : Fuad
Editor : Panji
Publisher : Imam
