BALIKPAPAN, Rabu, (19/3) suaraindonesia-news.com – Komisi IV DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Komisi IV DPRD Kota Balikpapan.
Dalam kunjungan legislatif Kaltim ini membahas tentang rencana pembangunan 6 unit fasilitas pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Balikpapan yang akan diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim
“Kunjungan ini membahas rencana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Kota Balikpapan, khususnya SMA dan SMK,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kaltim H. Baba saat disambangi media ini seusai melaksanakan kunjungan pada Rabu, (19/3).
Menurut dia, Kota Balikpapan merupakan pintu Ibu Kota Nusantara (IKN), seiring dengan itu masyarakat dari luat daerah yang masuk ke Balikpapan dipastikan terus bertambah. Sehingga diperlukan penambahan fasilitas pendidikan yang saat ini masih terbilang minim.
“Jumlah fasilitas pendidikan untuk tingkat SMA di Balikpapan hanya ada 9 unit dan 7 unit SMK. Kita menginginkan di setiap kecamatan ada penambahan,” ucapnya.
Ia mengatakan rencana penambahan fasilitas pendidikan itu akan dilakukan di wilayah Balikpapan Utara, Selatan, Tengah dan Timur.
“Untuk di wilayah Balikpapan Utara rencana kita bangun SMA, kesiapan lahannya kita sudah berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Balikpapan, lokasinya ada di Grand City, kemungkinan nanti lahan disitu yang akan kita usulkan ke Pemkot Balikpapan,” jelasnya.
Untuk di wilayah Balikpapan Timur, ia menyampaikan juga direncanakan ada penambahan 1 unit SMA dan 1 unit SMK. Namun demikian, pihaknya masih berupaya melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemkot terkait kesiapan lahan untuk pembangunan tersebut.
Sedangkan di wilayah Balikpapan Selatan direncanakan dibangun di lingkungan Perumahan Balikpapan Regency yang merupakan lahan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) milik Pemkot Balikpapan.
Di wilayah Balikpapan Tengah, ia mengaku masih berupaya untuk mencari kesiapan lahan yang terbilang sulit, karena padat penduduk.
Kendati begitu, untuk pembangunan SMA atau SMK di wilayah itu, ia mengharapkan lahan Puskib yang rencananya akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Pemkot Balikpapan bisa di alihkan untuk pembangunan sekolah terpadu.
“Untuk lahan Puskib ini maunya Pemkot Balikpapan kan mau dijadikan RTH, tapi pernah juga pak Gubernur mengatakan bahwa akan dibangun untuk pendidikan, nanti tinggal di lihat dimana SMA atau SMK itu bisa dibangun,” ungkapnya.
“Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Balikpapan. Karena kita tahu selama ini dari lulusan SMP untuk naik ke SMA dan SMK hanya bisa menampung sekitar 50 persen saja,” kata H. Baba lebih lanjut.
Dalam rencana pembangunan fasilitas pendidikan ini, Komisi IV DPRD Kaltim akan mengusulkan pembangunan 3 unit SMA dan 3 unit SMK di Kota Balikpapan.
“Pembangunan pertama mungkin nanti yang di lingkungan Grand City, itu nanti kalau ada persetujuan dari Pemkot Balikpapan, dan penetapan lokasi (penlok) bisa dapat maka kita akan coba di Anggaran Perubahan 2025 untuk Detail Engineering Design (DED)-Nya, supaya di tahun 2026 sudah bisa kita usulkan pembangunannya,” tutur H. Baba.
“Untuk pembangunan SMA dan SMK ini bisa dilaksanakan secara bertahap, bisa juga secara bersamaan. Tergantung kesiapan lahannya,” pungkasnya.
Reporter: Fauzi
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri