SURABAYA, Kamis (30/1/2020) suaraindonesia-news.com – Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama jajaran pada Kamis pagi (30/1/2020) turun langsung ke Bondowoso untuk mengatasi sisa banjir bandang disertai banyak material lumpur, kayu dan batang pohon yang terjadi pada Rabu (29/1/2020) kemarin di wilayah Desa Sempol dan Kalisat, Kecamatan Ijen.
Khofifah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Jatim gerak cepat (gercep) dan responsif menangani banjir bandang di Bondowoso.
“Saya juga turun langsung pagi ini memastikan proses penanganan pasca banjir bandang ini,” katanya di sela-sela sarapan pagi menjelang kunjungan lapangan, Kamis (30/1/2020).
Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Polsek, Dinkes Kabupaten Bondowoso, Koramil dan Agen bencana telah melakukan pendataan, evakuasi dan penanganan darurat. Juga dilakukan pembersihan jalan menggunakan alat berat.
Berdasarkan hasil laporan dari BPBD Jatim, masyarakat yang terdampak telah dievakuasi di rumah-rumah penduduk yang dianggap aman.
“Warga terdampak mengungsi di rumah tetangga/saudara yang lebih aman. Berbagai elemen instansi pemerintah, TNI, POLRI dan relawan bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang,” pungkas Khofifah.
Untuk diketahui, Banjir bandang Di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso terjadi Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Banjir bandang terlihat surut sekitar pkl 16.30 WIB.
Akibat banjir bandang terseput semua elemen pemerintah telah menyiagakan tim selama 24 jam penuh.
Berdasarkan data sementara BPBD Jatim, warga di Desa Kalisat yang terdampak sebanyak 2.028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa.
Masyarakat yang terdampak telah dievakusi di lokasi yang lebih aman. Mereka ditampung di sekitar rumah-rumah penduduk yang lebih aman.
Reporter : Agus Dwi Cahyono.
Editor : Amin
Publiser : Oca