SUMENEP, Senin (17 Juli 2017) suaraindonesia-news.com – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Sendir (Perdasi), Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat kerajinan miniatur perahu dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan utamanya.
Organisasi Perdasi ini dirintis sebagai upaya menampung kreativitas pemuda setempat.
Tujuannya, untuk mengurangi angka pengangguran, apalagi mereka selama ini kebingungan untuk mencari pekerjaan. Sehingga mereka memanfaatkan potensi alam berupa pohon bambu yang banyak tumbuh di desanya.
Menurut Ketua Perdasi Agus Sulaiman, Pohon bambu dimanfaatkan untuk membuat miniatur perahu berupa gantungan kunci, hias lampu, asbak dan hiasan diruang tamu.
“Namun sayangnya, belum ada sentuhan berupa pembinaan dari Pemerintah setempat. Kami sangat berharap pemerintah memberikan pembinaan terhadap kreativitas Perdasi,” katanya.
Ini merupakan karya anak desa yang memilki nilai seni. Namun, pemerintah seakan tutup mata terhadap karya yang dihasilkan.
Dia menembahkan selama empat hari bisa buat dua miniatur perahu dengan dikerjakan dua orang.
Proses membuatannya mulai dari potong bambu sesuai ukuran, setelah itu desain untuk pembuatan kerangka perahu serta dihaluskan.
“Kami optimis karya kami akan terkenal dan laku. Apalagi jika ada campur tangan pemerintah setempat baik berupa pembinaan dan proses pemasaran,” harapnya.
Selama ini, Agus mengaku memasarkan hasil karyanya hanya memanfaatkan media sosial (medsos). Satu unit miniatur parahu dibandrol dengan harga 100 hingga 150 ribu rupiah. (Mahdi)