ACEH TIMUR, Kamis (10/02/2022) suaraindonesia-news.com – Bea Cukai Langsa bersama Muspika Madat Kabupaten Aceh Timur lakukan penebaran nener bandeng pada lokasi tambak anggota Kelompok di Desa Meunasah Asan. Kamis (10/02).
Penebaran ratusan ribu nener bandeng di lahan tambak milik salah satu anggota kelompok tani tambak sebagai realisasi program budidaya ikan di bawah Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) bekerja sama dengan Bank Syariah Islam (BSI) dan Bea Cukai Langsa.
Penanggung Jawab Program Teuku Mukhlis, S.ST.Pi kepada media ini menjelaskan, bahwa program budidaya ikan bandeng merupakan program ekonomi produktif dari Laznas pusat, dengan pembiayaan sumber zakat BSI. Sementara Bea Cukai hanya stakeholder penanggung program serta melakukan pendampingan kelompok.
“Budidaya ikan bandeng di Kecamatan Madat, adalah program dari Laznas di Jakarta, dengan sumber pembiayaan dari zakat BSI. Sementara Bea Cukai Langsa sebagai penanggung jawab program,” jelas Mukhlis.
Lanjutnya, untuk tahap pertama kali budidaya bandeng dari program laznas di Aceh di pilih di Kecamatan Madat dengan luas lahan 200 ha, dan ini sebagai pilot program, jika berhasil maka program bisa ditambah dan dikembangkan di daerah lain nya.
“Kecamatan Madat, program yang pertama di pilih oleh Laznas sebagai pilot project dengan luas lahan tambak 200 ha dengan jumlah 50 anggota kelompok yang berada di Desa Abeuk Geulantee dan Desa Meunasah Asan,” sebut Mukhlis.
Muhklis menuturkan dari 200 ha lahan kelompok Bina Sejhtera Insan di Madat, yang sudah terealisasi di desa Meunasah Asan, 23 ha dengan jumlah nener yang telah di tebar sebanyak 138 ribu ekor, jumlah yang sama juga di desa Abeuk Geulantee dengan jumlah nener yang telah di tebar sebanyak 138 ribu dengan luas tambak 23 ha.
“Yang sudah kita tebar nener bandeng seluas 46 ha dengan jumlah 276 ribu ekor nener baneng di dua desa, dari 200 ha luas lahan milik kelompok,” sebutnya.
Selain menebar nener bandeng kata Mukhlis, pihak Bea Cukai selaku pendampingan program juga ikut memberikan pelatihan manajemen pengelolaan dan pengembangan usaha, teknis budidaya ikan bandeng serta pemasaran kepada anggota kelompok.
“Supaya program budidaya ikan ini berhasil, kita juga memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap anggota kelompok, di samping petani tambak mendapatkan keuntungan secara ekonomi juga mendapatkan pengetahuan dalam pengembangan budidaya ikan secara tepat guna,” terangnya.
Ia juga menargetkan dari luas areal tambak 200 ha, hasil produksi/hasil panen bisa mencapai 100-140 ton per siklus.
“Hasil panen/produksi ikan bandeng akan di tampung oleh PT. Pasifik di Banda Aceh,” tukas Mukhlis.
“Melalui program ini, bisa meningkatkan taraf pendapatan anggota kelompok serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat secara luas di daerah pesisir,” harap nya.
Camat Madat Muchtaruddin, SE turut di dampingi Kapolsek Iptu M. Siregar sangat mendukung program budidaya ikan yang di galakkan oleh Laznas, BSI dan Bea Cukai.
“Kita sangat berterima kasih dan sangat mendukung program budidaya ikan bandeng, apalagi Kecamatan Madat selain pertanian juga daerah potensi perikanan,” ujarnya.
Selanjutnya, Camat berharap program budidaya ikan tersebut dapat berkembang dan berkelanjutan. sebab program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama anggota kelompok.
“Mudah-mudahan program budidaya ikan bandeng ini, bisa menjadi program berkelanjutan, sehingga program ini dapat dikembangkan,” harap Muchtarudin.
“Apalagi program ini sangat bermanfaat dalam mendongkrak perekonomian masyarakat,” tutup Muchtaruddin.
Reporter : Masri
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful