ACEH TIMUR, Minggu (10/03/2024) suaraindonesianews.com – Warga hunian komplek perumahan Graha Bidari yang berada di Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, keluhkan ketidak nyamanan terhadap tempat tinggal, hal itu disebabkan pihak pengembang/ developer diduga mengabaikan kebutuhan fasilitas di komplek perumahan tersebut seperti pagar, jalan, tempat beribadah maupun tanah timbunan.
Menurut salah satu warga hunian, persoalan tersebut sudah beberapa kali disampaikan ke pihak developer, hanya mereka selalu berjanji-janji akan tetapi sudah sekian tahun hingga saat ini belum ada realisasi.
“Sudah beberapa kali kami sampaikan, akan tetapi pihak developer tak pernah menggubris nya,” ujar salah satu warga hunian Graha Bidari yang minta namanya tidak ditulis.
Padahal kata sumber, warga hunian tentu sangat mengharapkan komplek perumahan yang mereka tempati selain butuh kenyamanan lingkungan juga tersedia nya fasilitas yang memadai.
Baca Juga: Nekat Jual Konten Bugil di Medsos, Perempuan Muda di Balikpapan Diamankan Polisi
“Bayangkan sudah beberapa tahun kami tinggal di komplek perumahan, belum di bangun pagar, itu kan sangat rawan terjadinya pencurian maupun aksi kriminal lain nya, pagar itu sangat penting termasuk menjaga keselamatan anak-anak,” ujar nya.
Selanjut nya, ia mengungkapkan, selain tidak ada pagar, mushalla, jalan yang layak, lingkungan sangat kumuh, dikarenakan banyak nya semak belukar, serta sampah berserakan karena tidak disediakan tempat tong pembuangan sampah.
“Komplek perumahan yang terkesan tinggal di daerah kumuh, pihak developer tanpa memperdulikan kenyamanan dan keamanan warga hunian,” kesal nya.
“Developer hanya memikirkan keuntungan, sementara menyangkut kenyamanan dan keamanan warga hunian tidak diperdulikan,” timpal nya.
Sementara pihak developer saat dikonfirmasi media ini Sabtu (9/03) beberapa kali ditelpon tidak diangkat, begitu juga saat dihubungi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapan.
Reporter: Masri
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri
