SUMENEP, Senin (18/04/2022) suaraindonesia-news.com – Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dalam agenda yang dijadwalkan pada Rabu 20 April 2022 mendatang itu, Jokowi rencananya akan meresmikan bandar udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep.
Selain itu, rencananya Jokowi akan menyerahkan 3 kategori bantuan di Pasar Anom Sumenep. Bantuan ini meliputi PKH Minyak Goreng, PKL Minyak Goreng dan Bantuan Langsung.
Rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kabupaten Sumenep ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S.
“Benar, siapa yg menyebarkan,” katanya, saat dikonfirmasi sejumlah media.
Berikut rundown acara kunker Presiden RI Jokowi sebagaimana dilansir media ini dari pesan berantai yang viral di media sosial WhatsApp, pada Senin, 18 April 2022.
Dalam pesan itu disebutkan bahwa kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi di Kabupaten Sumenep akan berlangsung selama dua hari, Rabu – Kamis, 20-21 April 2022 mendatang.
Pada hari pertama, yakni Rabu tanggal 20 April 2022 sekitar pukul 07.00 WIB Presiden Jokowi beserta rombongan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Juanda Surabaya.
Sekitar pukul 08.30 WIB, Presiden Jokowi dijadwal tiba di VIP Room Bandara Juanda Surabaya sambil istirahat sejenak di ruang tunggu utama.
Berikutnya, pada pukul 09.10 WIB, Presiden Jokowi bersama rombongan akan berganti dengan pesawat APR menuju Bandara Trunojoyo Sumenep, dilanjutkan dengan acara peresmian Bandara Trunojoyo pada pukul 09.40 WIB.
Selanjutnya sekitar pukul 10.30 WIB, Presiden Jokowi akan menyerahkan 3 kategori bantuan di Pasar Anom Sumenep. Bantuan ini akan menyasar pedagang yang ada di dalam atau diluar pasar induk tersebut.
Kemudian, pada pukul 11.30 WIB, Presiden Jokowi bersama rombongan akan menuju Pasar Bangkal guna menyerahkan bantuan serupa. Setelah itu, Presiden Jokowi langsung take off dari Bandara Trunojoyo Sumenep menuju Bandara Juanda Surabaya.
Perlu diketahui, hingga berita ini dimuat untuk rundown acara sebagaimana yang menyebar di pesan grup WA, awak media belum bisa mendapat konfirmasi resmi dari pemerintah setempat.
Reporter : Sya
Editor : Redaksi
Reporter : Ipul