LUMAJANG, Selasa (23/4/2019) suaraindonesia-news.com – Demi untuk menjaga kesehatan masyarakat yang belum memiliki dan menggunakan jamban yang sehat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang bersama dengan United States Agency for International Development (USAID), gelar pelatihan jamban sehat, pagi tadi di hall pertemuan salah satu hotel Lumajang.
Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Lumajang, dr Rosyidah, mengatakan jika mereka yang belum mempunyai jamban itu umumnya masih memiliki perilaku buang air besar (BAB) sembarangan.
“Padahal perilaku BAB yang sembarangan ini, bisa menimbulkan penyakit dan berefek buruk pada kesehatan yang bersangkutan,” katanya kepada awak media ini.
Apalagi jika masyarakat masih menggunakan aliran sungai sebagai tempat buang air besar, kata dr Rosyidah, tentunya dapat berakibat tidak baik pada kesehatan.
“Dan hal yang semacam ini akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat menyerang masyarakat sekitar,” bebernya lagi.
Hal demikian kata dr Rosyidah tidak bisa dibiarkan, jika dibiarkan tentu bakal membawa dampak buruk bagi kesehatan warga. Maka dari itu, menurut dr Rosyidah, perlu adanya standarisasi untuk pembuatan jamban sehat, diseluruh wilayah Kabupaten Lumajang.
Program jamban sehat ini, ditegaskan dr Rosyidah, harus dituntaskan dengan baik pada tahun 2019 ini.
Dengan pemetaan terhadap kantong-kantong permukiman yang warganya masih banyak yang belum memiliki jamban sehat, kata dr Rosyidah, pengusaha juga dapat turut serta dalam pembuatan jamban sehat sesuai dengan standar kesehatan.
“Seperti BUMDes dan Dana Desa (DD) itu juga dapat membuat jamban sehat bagi warga masyarakat,” pungkasnya.
Tentang dampak dari buruk perilaku masyarakat BAB sembarangan, tidak cukup berhenti hanya sampai sosialisasi, atau pelatihan saja, harus ada solusinya. Dan disini Pemerintah Kabupaten Lumajang sudah memberikan solusi yang konkrit atas hal tersebut.
Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Dewi