Reporter : Bst
Sumenep, suaraindonesia-news.com – Pengurus Wakil Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PWC ISNU) Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus memberikan perhatian terhadap keberadaan sarjana di tingkat pedesaan.
Pada rapat koordinasi, Jumat malam (22/4/2016), yang dipimpin langsung ketua ISNU Rubaru, Busri Toha, memutuskan bahwa seluruh pengurus wajib melakukan pendataan terhadap seluruh sarjana yang menyebar di 11 desa di Kecamatan Rubaru.
Koordinator Dewan Ahli PWC ISNU Rubaru, Abdul Wasid menegaskan, Kecamatan Rubaru merupakan kecamatan yang secara geografis tidak terlalu jauh dari pusat Kota Sumenep. Sehingga, berbagi informasi tentu akan mudah diterima di Rubaru.
”Selain itu, di Rubaru memiliki banyak potensi. Namun, potensi-potensi itu, selama ini tercerai berai. Maka perlu dirajut kembali sehingga menjadi kekuatan utuh demi pembangunan terutama di tingkat pedesaan di Rubaru,” ujar mantan aktivis PMII Yogyakarta ini.
Untuk menggali potensi itu, kata Wasid, penting dilakukan pendataan pada semua sarjana yang ada di Kecamatan Rubaru. Sarjana adalah bagian dari kaum intelektual. Sehingga, ketika kaum intelektual itu bersatu dalam wadah ISNU, akan melahirkan konsep pembangunan yang gemilang.
”Masing-masing pengurus harus mendata sarjana di tingkat desa. Sehingga, ketika kita memiliki data, akan lebih mudah untuk melakukan diskusi dan dialog. Kekuatan ISNU tidak boleh tercerai berai lagi,” pungkasnya.