Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaPeristiwaRegional

Investasi Terganggu Berdampak Ratusan Pekerja Tambang CV Senggol Mekar GSMD Menganggur

Avatar of admin
×

Investasi Terganggu Berdampak Ratusan Pekerja Tambang CV Senggol Mekar GSMD Menganggur

Sebarkan artikel ini
IMG 20250614 220047
Foto : Direktur Utama CV Senggol Mekar GSMD, Gus Mad (baju putih berkacamata hitam) bersama Aliansi Masyarakat Pekerja Tambang saat menandatangani petisi, di depan Kantor Bupati Jepara

JEPARA, Sabtu (14/06) suaraindonesia-news.com – Terganggunya investasi bidang galian tambang jenis batu andesit, yang dikelola oleh CV Senggol Mekar GSMD, berdampak terhadap ratusan pekerja menjadi menganggur.

Hal itu disampaikan Direktur Utama CV Senggol Mekar GSMD, Ahmad Sholihin, kepada media ini, Sabtu (14/06/25).

“Sudah 6 bulan kami tidak bisa menjalankan kegiatan usaha, karena adanya gangguan dari oknum warga penolak tambang. Dampaknya, ratusan pekerja menjadi menganggur”, kata Ahmad Sholihin.

Menurut Gus Mad, panggilan akrabnya, pihaknya sudah berupaya agar kegiatan tambang di lahan miliknya seluas 12 hektar, terletak di Desa Sumberejo Kecamatan Donorojo, segera dapat beroperasi.

Karena, tambah Gus Mad, lahan yang berada di kawasan Gunung Mrico, yang dibelinya dari beberapa warga setempat, sebelumnya telah disepakati bersama, akan dilakukan penambangan.

“Sudah ada sosialisasi, bahwa lahan tersebut nantinya akan ditambang. Mereka setuju, ada persetujuan secara tertulis”, tambahnya.

Sehingga pada 10 Desember 2024, CV Senggol Mekar GSMD, memulai aktivitas dengan membuat akses jalan keluar-masuk lahan yang akan ditambang, dengan melibatkan sebanyak 25 orang pekerja, dari warga Dukuh Toplek dan Dukuh Alang-alang Ombo.

Baca Juga :  Meriahnya Opening Porprov Jatim 2022 di Jember

Namun, seiring berjalannya pekerjaan, pada 10 Januari 2025, terjadi demo penolakan tambang yang berlangsung di Balai Desa Sumberejo. Pendemo meminta Petinggi (kepala desa) setempat, untuk menandatangani surat pernyataan penutupan tambang CV Senggol Mekar GSMD.

Selanjutnya, tutur Gus Mad, oknum penolak tambang selalu menghalangi kegiatan yang dijalankannya, serta mengganggu dan memperkusi para pekerja. Membuat kegiatan menjadi terhenti. Atas peristiwa itupun, pihaknya telah membuat laporan kepolisian di Polres Jepara.

Padahal disisi lain, CV Senggol Mekar GSMD disebut telah memberikan program bantuan kepada masyarakat sekitar tambang, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR/ tanggung jawab sosial).

Baca Juga :  Petugas TNGL Wilayah Aceh Selatan Bersama Menangani Perambahan Taman Nasional Gunung Leuser

Antara lain, pemberian beasiswa tingkat SD, SMP dan SMA bagi siswa dari warga tidak mampu di Dukuh Toplek dan Dukuh Pendem. Membangun fasilitas pemandian umum dan sumur, serta pengembangan ekonomi lokal, yaitu pemanfaatan lahan CV Senggol Mekar GSMD untuk pertanian, selama lahan itu belum ditambang.

CV Senggol Mekar GSMD bersama Aliansi Masyarakat dan Pekerja Tambang, pun akhirnya mendatangi Kantor Bupati Jepara, Selasa (10/06/25), untuk beraudiensi.

Aliansi Masyarakat dan Pekerja Tambang meminta Pemkab Jepara dan stakeholder terkait, menjamin dan melindungi keberlangsungan usaha CV Senggol Mekar GSMD, yang telah mengantongi perijinan tambang di wilayah itu.