Reporter: Iran G Hasibuan
BOGOR, Sabtu (29/4/2017) suaraindonesia-news.com – Dalam rangka memperingatan hari Bumi yang berlangsung di area Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak Kota Bogor yang dihadiri Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono serta unsur Muspida Kota Bogor, Ipda Rahmat Gumelar perkenalkan tekhnologi pengelolaan limbah RPH Bubulak, Jumat (28/04).
Pengelolaan limbah hewan ini sudah dijalankan oleh Ipda Ramhat Gumelar sebagai motivator Kelompok Tani (Poktan) Mekar Mandiri yang beranggotakan warga sekitar RPH Bubulak.
Perwira yang bertugas di Subag Humas Polresta Bogor Kota ini sudah bekerja sama dengan Dinas Pertania Kota Bogor (UPTD RPH Bubulak) untuk membina masyarakat sekitar RPH Bubulak guna memanfaatkan limbah kotoran hewan yang menjadi masalah RPH dan warga hingga dapat di olah menjadi pupuk dan juga mempunyai nilai ekonomi.
Pada kesempatan itu Polresta Bogor Kota yang dipresentasikan oleh Ipda Rachmat Gumilar memperkenalkan program unggulan Polresta Bogor Kota dalam hal pembinaan masyarakat dihadapan Walikota Bogor dan tamu undangan.
Dikatakan Ipda Rahmat Gumilar, bahwa Polri berperan aktif sebagai konsultan masyarakat dan membantu warga yang rentan dengan kerawanan sosial untuk mendapatkan lapangan pekerjaan dan menjadi wirausaha mandiri dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan (sampah) dari RPH Bubulak.
Menurutnya, dengan memanfaatkan pengelolaan limbah kotoran hewan ini menjadi pupuk organik, maka akan dapat membantu pihak RPH Bubulak dalam menyelesaikan masalah limbah/sampah yang juga menjadi masalah dengan warga sekitar, ujarnya.
Ditambahkan Ipda Rahmat, bahwa dirinya bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Bubulak Brigadir Didi Sunardi telah melakukan pembinaan dan melatih serta memberikan motivasi kepada warga sekitar RPH Bubulak untuk memanfaatkan sampah dengan cara diolah (permentasi) untuk di jadikan barang yang bernilai ekonomis berupa pupuk organik dan pakan ternak.
Selain itu pihaknya juga telah membentuk Kelompok Tani Terpadu Mekar Mandiri yang di kukuhkan oleh Dinas Pertanian Kota Bogor sebagai wujud keseriusan warga dalam hal pengembangan ekokomi skala micro.
