Reporter: Lukman
BLORA, Jumat (12/52017) suaraindonesia-news.com – Proses giling tebu rakyat di Pabrik Gula (PG) Blora berjalan lancar. Memasuki hari ke-11 sejak giling perdana pada Senin (1/5), yang lalu sedikitnya sudah 5.000 truk tebu masuk ke PG milik PT Gendhis Multi Manis-Bulog di kompleks Bentolo, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora.
“Giling tertib, dan lancar, rata-rata perhati masuk 500 truk tebu atau sekitar tujuh ton tebu pertruknya,” jelas General Menager (GM) PG Blora, Bambang Subekti,
PG Blora, jelasya, memiliki kemampuan giling 6.000 Tcd (6.000 ton) perharinya. Untuk merelalisasi target produksi gula yang bersih dan segar 45.000 ton, manajemen melakukan berbagai pebenhana fasilitas.
“Target produksi tahun ini 45.000 ton gula, dan GMM Bulog juga merealisasi harapan petani dengan harga tebu yang bagus berkisar Rp 60 perkilogram,” tambah Bambang Subekti.
Menurut Bekti, harga tebu saat termasuk yang tertinggi sejak PG Blora berdiri, dengan harapan petani juga bisa mememnuhi kewajiba dengan program “tebu fotlot” untuk hasil (kualitas) gula yang baik.
“Tebu fotlot, adalah tebu yang bersih, petani ternyata bisa menyesuaikan program ini,” kata Bambang Subekti.
Sementara itu Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Tengah Sukadi Wibowo mengaku, sejak awal sebelum giling perdana 1 April 2017 lalu, pihaknya sudah mengumpuilan pengurus APTRI Blora, dan perwkailan para petani tebu untuk program “tebu fotlot” itu.
Tidak hanya merealisasi “tebu foltlot” yang bersih, APTRI juga mulai mensosialisasikan agar petani semakin maju dengan pola tanam yang baik, benih yang bagus, dan mendukung PT GMM Bulog.
“Sudah ada PG terbaik di Indonesia, petani tebu juga harus maju, dengan model tanaman tebu hanya berlaku tiga kali panen,” tandas Sukadi Wibowo.
GM PG Blora Bambang Subekti menambahkan, PT GMM Bulog tahun ini membutuhkan lahan tebu yang dipanen seluas 8.700 hektar, sementara Blora baru tersedia sekitar 3.200 hektar.
“Perum Perhutani sudah siapkan lahan tebu untuk PT GMM Bulog, saat ini sedang tahap persiapan,” jelansya.
Untuk keperluan itu, PG juga menerima tebu petani luar daerah, tetapi tetap mengutamakan tabu petani Blora. Dia mengakui, proses giling tahun ini lebih lancar, selain PT GMM Bulog menyediakan area parkir truk yang bisa menampung 600 truk tebu, membenahi unit giling, dan unit bongkar muat tebu.