JEMBER, Senin (14/03/2022) suaraindonesia-news.com – Bupati Jember Hendy Siswanto meresmikan Festival Daur Ulang Sampah, sebuah program yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Jember guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Festival ini akan berlangsung selama 5 hari, sejak Senin 14 Maret hingga Jumat 18 Maret 2022 yang bertempat di TPA Pakusari.
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam festival tersebut, seperti pemaparan tentang kondisi persampahan saat ini fakta dan tantangannya, pelatihan pemilahan sampah, pelatihan pembuatan ecoenzyme, pelatihan budidaya maggot, pelatihan pembuatan kompos sederhana, pelatihan pembuatan kertas daur ulang, pelatihan pembuatan sabun cuci dan lilin dari minyak jelantah.
Setiap warga yang berminat mengikuti kegiatan dalam festival tersebut dapat mendaftar secara daring.
Salah satu pemateri yang cukup ASN di Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Jember Nurul Hidayah atau akrab dipanggil Cak Oyong menuturkan, langkah-langkah pengelolaan yang diajarkan dalam festival ini, setidaknya diharapkan warga dapat mengelola sampah rumah tangganya sendiri menjadi barang yang lebih berharga dan bernilai.
“Ketika mereka (warga) sudah bisa mengelola sampah rumah tangganya sendiri, maka Jember zero waste perlahan dapat tercapai,” ucap Cak Oyong.
Lebih lanjut, pria yang aktif pada gerakan lingkungan ini juga menuturkan, kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah harus berulang kali digugah pemerintah jika ingin mencapai Jember zero waste.
“Pemerintah wajib terus menerus melatih warganya akan kesadaran lingkungan dan pengelolaan sampah, karena jika pemerintah saja yang aktif itu juga tidak mungkin,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong warganya untuk memanfaatkan sampah dari yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang berharga.
“Bagaimana caranya sampah yang tidak produktif ini menjadi berkah yang menghasilkan. Dengan adanya sampah ini menjadi ilmu yang bisa merubah sampah yang menjanjikan menjadi sampah yang menjanjikan. Sehingga menjadi tambahan penghasilan,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto.
Menurutnya, setiap diri kita memang memproduksi sampah setiap hari, sehingga kita wajib bisa mengelola sampah yang dihasilkan sendiri.
“Kita semua tanpa terkecuali, memproduksi sampah setiap hari, 187 ton sampah dihasilkan setiap hari di Jember, karena kita yang memproduksi sampah maka kita wajib turun andil dalam pengelolaan sampah melalui salah satunya daur ulang, jadi kita ngurusin sampah yang kita hasilkan sendiri, dimulai dari rumah kita masing-masing, itu wajib hukumnya,” tegas Bupati Hendy Siswanto.
Sehingga pengelolaan sampah ini memang harus gotong royong, sampah bukan tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup saja, tapi tanggung jawab kita semua, pemerintah dan masyarakat sama-sama aktif.
Bupati mengaku, volume sampah setiap hari di Kabupaten Jember mencapai 187 ton. Sehingga dengan banyaknya bahan baku sampah, jika di kelola secara optimal akan menghasilkan.
“Pemkab Jember sendiri siap mensupport dari posisi mana, monggo, pemkab siap untuk itu,” pungkasnya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful













