Reporter: Jar
Sumenep, Rabu 21/09/2016 (suaraindonesianews.com) – Sahwan dan H. Mahfur korban penganiayaan Kepala Desa Cangkreng Kecamatan Lenteng, mendatangi Kantor Kepolisian Resot (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (21/09/2016).
Kedatangan Korban bersama masarakat ke Mapolres Sumenep, untuk melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan Kepala desanya karena merasa ketakutan terhadap ancaman yang dilakukan oleh Kades Cangkreng, Amin Zali.
“Saya sangat takut mas kepada kepala Desa, tiba-tiba kades datang ke rumah dan mendobrak pitu dan dia mengucapkan dengan bahasa kasar,” ujar salah satu korban, Sahwan, warga Desa cangkreng.
Sementara menurut H. Mahfur, korban lainnya, mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk minta perlindungan dan mau melaporkan terkait tindakan kades yang arogan itu.
”Dia sering menantang kepada warga termasuk ke saya, kemarin tiba-tiba mendatangi rumah, dan marah-marah ke saya, dia bilang kalau kamu melaporkan saya awas, akan aku ringkus kamu dan anakmu” ujarnya.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, mengatakan, terkait kedatangan warga Cangkreng yang menjadi korban kades Amin zali, akan ditindak lanjuti jika memang benar dan memenuhi unsur laporan.
“Kalau laporannya memenuhi unsur, akan kami proses,” tegas Hasanuddin, saat diwawancarai di ruang Humas Polres Sumenep.