SUMENEP, Selasa (10/09) suaraindonesia-news.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memperkuat sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah mendorong penerapan “Sekolah Responsif Gender”, sebuah program nasional yang kini sedang digalakkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep.
Program ini mendapat perhatian serius saat Kepala Bidang GTK Disdik Sumenep, Akhmad Fairusi, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Batuputih.
Dalam kunjungannya, kegiatan tersebut disambut oleh jajaran Pengawas Sekolah serta Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) se-Kecamatan Batuputih pada Senin (09/09/2024) kemarin.
Acara ini berlangsung di salah satu sekolah yang menjadi lokasi pertemuan, di mana Fairus menyampaikan pentingnya penerapan program Sekolah Responsif Gender di tengah era digitalisasi saat ini.
“Di zaman modernisasi seperti sekarang ini, sangat penting memiliki program yang langsung menyentuh siswa dan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka,” ujar Akhmad Fairus.
Menurutnya, Program Sekolah Responsif Gender tidak hanya relevan, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif bagi semua anak, tanpa memandang gender.
Fairus juga menyinggung sejumlah insiden yang terjadi belakangan ini di dunia pendidikan, yang dinilainya sebagai pelajaran berharga bagi para guru dan tenaga pendidik. Ia menekankan bahwa guru memiliki peran sentral sebagai pengayom dan pelindung anak di sekolah.
“Sebagai pendidik, kita harus ekstra hati-hati dan senantiasa memberikan contoh perilaku yang baik. Bapak dan Ibu semua adalah orang tua kedua bagi anak-anak di sekolah. Jagalah mereka, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” pesan Fairus.
Di sisi lain, Ketua KKKS Kecamatan Batuputih, Sawito, SPd, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengimplementasikan program Sekolah Responsif Gender di wilayahnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pengawas Sekolah untuk menyosialisasikan program ini ke setiap sekolah di Batuputih,” ujarnya.
Sawito juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Disdik Sumenep atas bimbingan yang diberikan, seraya berharap program ini dapat mencegah terulangnya kejadian-kejadian tidak menyenangkan di dunia pendidikan.
“Dengan adanya komitmen kuat dari Disdik Sumenep dan KKKS Batuputih, kami harapkan program Sekolah Responsif Gender dapat diterapkan secara efektif, sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan setara bagi semua siswa,” tukasnya.