BANGKALAN, Rabu (27/05/2020) suaraindonesia-news.com – Icha dengan nama lengkap Ana Altofunnisa’ Qodiasty putri peraih juara 3 ajang lomba hafidz Indonesia 2020 asal Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, karena prestasi hafiz Al-Qur’an telah mencuri perhatian masyarakat khususnya dari Kabupaten setempat.
Diusianya yang masih belia, Icha telah banyak membuat masyarakat bangga karena prestasi yang diraihnya diajang lomba hafiz Indonesia 2020, rasa bangga tersebut diantaranya disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Dr. H. Bambang Budi Mustika, M.Pd pada media ini.
“Kami sangat bangga dan senang dengan prestasi yang diraih oleh ananda Altofunnisa’ Qodiasty,” ungkap Bambang saat dikonfirmasi perihal siswa asal Bangkalan yang meraih juara tiga ajang hafiz Indonesia 2020 di stasiun televisi RCTI pada media ini.
Dirinyapun berharap dengan prestasi gemilang yang diraih Icha putri ketiga tersebut menjadi stimulan pada seluruh masyarakat terutama pada siswa se Kabupaten Bangkalan.
“Semoga bisa menjadi motivator bagi seluruh siswa dan guru khususnya di Kabupaten Bangkalan,” kata Bambang melengkapi harapannya.
Diketahui Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron pada Selasa (26/05) kemarin telah memberikan penghargaan berupa beasiswa kepada Ana Altofunnisa’ Qodiasty atau yang lebih dikenal dengan nama Icha secara simbolis di Pendopo Agung Bupati Bangkalan.
“Semoga muncul Icha-Icha lain yang berprestasi. Apalagi kita sedang menjalankan program Gerakan Bangkalan Menghafal,” ungkap R. Abdul Latif Bupati Bangkalan.
Sementara itu Ahmad Fauzi Sakdullah sebagai pembina Icha, menceritakan bagaimana perjuangan Icha dan ibunya yang setiap hari berangkat usai sholat subuh dari rumahnya di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang menuju Pondok Pesantren Al-Hidayah.
“Ibarat mobil ini turun mesin standart baca Al-Qur’an kita praktekkan alhmdulillah diikuti sesuai SOP dari diikuti dengan seksama dan membaca tartil, dulu de icha ini takok an jadi proses mental, agar nafasnya panjang lari pagi nak, alhmdulillah diikuti,” paparnya.
Dirinyapun menambahkan bahwa selama ini Icha begitu gigih dalam menjalankan proses setiap tahapan penguasaan bacan, nafas hingga penghafalan setiap ayat.
“Alhamdulillah Icha mau dan menuruti setiap pembelajaran, meski proses yang cukup panjang untuk menghafal Al Quran pun dilaluinya yaitu selama 2 tahun,” imbuhnya
Selain itu pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Jengkebuen itu juga memohon do’a pada masyarakat Bangkalan agar Icha dapat menuntaskan hafalannya yang masih kurang 12 Juz sehingga tahun depan bisa kembali ke pendopo dengan sudah menghafal tiga puluh jus.
“Semoga euforia ini tidak bikin larut visi kita targetnya kalau orang tidak kuat mental habis visi kita InsyaAllah anak ini kita hatamkan 30 jus, dan Icha dapat menjadi pendakwah, ini InsyaAllah menjadi representasi kita kedepan,” paparnya bernada penuh harap.
Reporter : Anam
Editor : Amin
Publisher : Ela