Reporter: Fajar
Sumenep, 02/08/2016 (Suaraindonesia-news.com) – Puluhan aktivis Mahasurya kembali demo kantor Kejaksaan Negeri Sumenep, Masura, Jawa Timur, Selasa (02/08/2016).
Merek menuntut Kejaksaan Negeri Sumenep segera tuntaskan kasus dugaan korupsi yang ada di Kabupaten Sumenep yang selama ini dinilai lamaban.
Bahkan mereka menilai Kejari Sumenep masuk angin, sehingga beberapa kasus seperti kasus raskin di beberapa kecamatan tidak kunjung beres.
“Pengusutan kasus dugaan korupsi raskin semakin tidak jelas, jangan-jangan Kejari sudah masuk angin,” jelas Alan Alapola korlap aksi.
Salah satu dai kasus tersebut diantaranya, kasus Desa Guluk-Gukuk, Kecamatan Guluk-Guluk, Desa Poteran, dan Desa Lapa Laok kecamatan Dugkek, dan tujuh kecamatan lainnya.
Sementara Kepala Kejari Sumenep, Bambang Sutrisna mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja dalam mengungkap kasus yang menjadi tuntutan para demonstran.
“Kami bekerja, lihat saja buktinya sudah banyak yang kami tahan dari sekian kasus yang kami tangani,” pungkasnya.