OGAN KOMERING ILIR, Kamis (16/1/2020) suaraindonesia-news.com – Sebagai salah satu upaya meningkatkan disiplin Pegawai dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berlakukan sistem absensi fingerprint.
Fingerprint adalah sebuah peralatan elekronik yang menggunakan sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang untuk keperluan verifikasi identitas orang tersebut. Sensor fingerprint ini sekarang banyak digunakan pada peralatan eletronik seperti pintu masuk, smartphone, absensi karyawan dan berbagai perangkat elektronik lain yang sekiranya harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan hanya boleh diakses oleh orang-orang yang memiliki izin.
” Iya, rencananya segera dilaksanakan dalam rangka meningkatkan disiplin pegawai kami sesuai pp no 53 th 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil,” ungkap Muhammad Amin Kepala Dinas Pendidikan OKI.
Terpisah, Dedi Rusdianto Sekretaris Dinas Pendidikan menambahkan sistem fingerprint bulan ini segera diberlakukan.
“Sudah terpasang dan saat ini dalam tahap uji coba,” jelasnya, ketika dijumpai diruangkerjanya, Kamis (16/1).
Dedi menjelaskan, dalam penerapannya, Disdik juga bakal menyiap ruang tamu khusus bagi tamu dari luar dinas.
“Jadi secara tehnis tamu diharap melapor dan akan disediakan ruang tunggu,” terangnya.
Saat ini jumlah pegawai, stap dan pengawas sebanyak 150 orang, tentunya diharapan asn dan pegawai dilingkungan dinas pendidikan agar disiplin.
“Dengan adanya penerapan sistem fingerprint ini juga diharapkan bisa memotivasi kinerja pegawai dilingkungan disdik,” harap Dedi.
Reporter : Firman
Editorial : Amin
Publisher : Oca
