PAMEKASAN, Jum’at (01/03/2024) suaraindonesia-news.com – Ratusan warga mengepung Kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Pamekasan diduga terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Dapil 5 Kecamatan Pademawu, Galis dan Larangan Pamekasan, Jumat (1/3/2024).
Rachmad Kurnia Irawan, selaku korlap aksi mengatakan dugaan terdapat penggelembungan suara di Empat TPS Desa Taraban, Kecamatan Pademawu.
“Kami datang ke Bawaslu agar memberikan rekom kepada KPU untuk melakukan penghitungan suara ulang hasil pemilihan di Dapil 5 Kecamatan Larangan, Pademawu dan Galis,” ungkap Iwan, Korlap aksi.
Iwan berharap, Bawaslu menindaklanjuti tuntutan massa. Sebab, mereka benar-benar mencari keadilan dan ingin demokrasi di Pamekasan berkualitas tanpa kecurangan.
Baca Juga: Wakapolres Didampingi Dandim 0826 Pamekasan Kunjungi Lokasi TMMD Serta Berikan Bantuan Paket Sembako
“Karena bawaslu tidak menandatangani permintaan kami untuk memberikan rekom maka kami terpaksa menyegel pintu gerbang kantor Bawaslu Pamekasan,” tambahnya.
Menurut Iwan, jika tuntutan ini tidak digubris maka pihaknya akan membawa masa yang lebih banyak.
Rahem salah satu massa mengatakan, dugaan kecurangan tersebut terjadi secara TSM. Pergeseran suara untuk salah satu calon anggota DPRD Pamekasan ditemukan saat proses rekapitulasi.
“Dengan demikian, KPU selaku penyelenggara pemilu wajib melalukan langkah tegas. Yakni, berupa penghitungan ulang hasil pemilihan tersebut,” ujar Rahem.
Ia berharap, dengan penghitungan ulang itu, akan diketahui secara pasti suara yang diperoleh calon anggota DPRD Pamekasan.
“KPU wajib hitung ulang hasil pemilihan calon anggota DPRD Pamekasan di Kecamatan Larangan,” tegas Rahem.
Dijelaskan, dugaan pelanggaran tersebut sebenarnya sudah dilaporkan ke Bawaslu Pamekasan. Namun, tidak ada tindak lanjut terhadap laporan tersebut.
Rahem berharap, KPU dan Bawaslu menindaklanjuti tuntutan massa. Sebab, mereka benar-benar mencari keadilan dan ingin demokrasi di Pamekasan berkualitas tanpa kecurangan.
Reporter : My
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri