Diduga Stres, Warga Kelurahan Karang Duwak Mengahiri Hidupnya Dengan Bunuh Diri - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

Diduga Stres, Warga Kelurahan Karang Duwak Mengahiri Hidupnya Dengan Bunuh Diri

×

Diduga Stres, Warga Kelurahan Karang Duwak Mengahiri Hidupnya Dengan Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini
Slide1

Reporter : Jr

Sumenep, suara indonesia-news com – Warga Kelurahan Karang Duwak, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur digegerkan penemuan sesosok mayat, disalah satu rumah warga setempat, Rabu (15/6/2016).

Korban yang diketahui bernama Yudi Susanto (27), warga Jl. Nangka RT. 3 RR. 4 Kelurahan Karang Duwak mengakhiri hidupnya dengan cara melilitkan tali nilon ke lehernya dan menggantungkan tali itu pada kayu penyangga rumahnya.

Sontak peristiwa tersebut membuat geger warga Kelurahan Karang Duwak. Sehingga warga berbondong mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), untuk memastikan kebenaran peristiwa itu.

Baca Juga :  Lagi, Empat Pelaku Jaringan Narkoba Gunung Bugis Diringkus Polisi

“Saat ditemukan kondisi korban masih hidup, tapi korban meninggal saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moh. Anwar,” kata Kapolsek Kota, AKP Eko Cahyadi.

Ditambahkan, peristiwa pria gantung diri itu, pertama kali ditemukan oleh Hosnia (50), ibu kandungnya sendiri. Selanjutnya, ibu korban meminta bantuan pada tetangga untuk menurunkannya dari gantungan.

Korban yang saat itu kondisinya masih hidup, dilarikan ke rumah sakit umum daerah, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun apes, korban meninggal saat masih dalam perjalanan.
“Setelah tiba di rumah sakit, korban sudah meninggal. Kemungkinan korban meninggal saat dalam perjalanan,” bebernya.

Baca Juga :  Roti Proyek Bandara Ngloram Picu Tuntutan Warga Kapuan

Informasi dilapangan, korban yang merupakan putra bungsu bapak Sunarto dengan ibu Hosnia, diduga memiliki riwayat sakit jiwa, yang dideritanya sejak empat bulan lalu.
Sehingga, saat penyakitnya kambuh, korban malah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Selanjutnya korban diserahkan pada keluarganya untuk disemayamkan.