Diberitakan Tolak Pasien, Ini Komentar Kepala Puskesmas Rubaru - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

Diberitakan Tolak Pasien, Ini Komentar Kepala Puskesmas Rubaru

×

Diberitakan Tolak Pasien, Ini Komentar Kepala Puskesmas Rubaru

Sebarkan artikel ini
IMG 20170927 140937
Foto: Puskesmas Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep

SUMENEP, Kamis (28 September 2017) suaraindonesia-news.com
Santernya berita yang dikabarkan tolak pasien karena tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) di salah satu Puskesmas di Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura, Jawa Timur, disikapi serius Kepala UPT Puskesmas setempat.

Kepala UPT Puskesmas Rubaru, Isdianto mengklarifkasi berita tersebut, ia memastikan jika persoalan tersebut bukan merupakan kesengajaan.

“Ini murni karena miskomikasi antara pasien dengan pihak Puskesmas,” jelasnya.

Ditegaskan, pihaknya tidak pernah menolak pasien. Karena sesuai aturan jika pasien ingin menggunakan pelayanan melalui BPJS harus menggunakan KTP.

Baca Juga :  Begini Tanggapan Kepala DKPP Sumenep Soal Masalah Tembakau

Baca Juga: Hanya Persoalan KTP, Puskesmas Rubaru Ogah Terima Pasien

“Secara aturan, jika mau menggunakan pelayanan BPJS ya palai KTP,” katanya.

Oleh karenanya, terkait berita penolakan pasien di media, pihaknya menyatakan dengan tegas jika pasien tersebut memang tidak membawa KTP saat diterima di dibagian loket.

Namun setelah dijelaskan prihal pelayanan melalui BPJS harus menggunakan KTP, sekitar tiga menit kemudian, pasien memilih pulang dan tidak kembali lagi.

Baca Juga :  PSP Wadahi KOTA Dalam Pengumpulan Biaya Anak Asuh

“Jadi pasien masih belum terdaftar di bagian loket, dia hanya terdaftar di bagian resepsiones saja,” tegasnya.

Kendati demikian, kedepan pihaknya berjanji akan terus berbenah, termasuk dari segi pelayanan.

“Kami akan melayani pasien sesuai standart pelayanan mutu kesehatan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Puskesmas di Kecamatan Rubaru, santer diberitakan tidak memberikan layanan Kesehatan secara maksimal.

Bahkan Puskesmas Rubaru disinyalir lebih mementingkan kepentingan administrasi, dibandingkan dengan memberikan pelayanan kesehatan. (Zaini)