Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Program bedah rumah 2015 yang ditargetkan 600 rumah, namun hingga memasuki awal september 2015 hanya mampu merealisasi sekitar 208 rumah. itupun hingga sekarang program tersebut belum jalan. dana masih diparkir di Bank Jatim.
Masyarakat belum bisa menikmati program tersebut lantaran beberapa faktor, salah satunya dengan alasan panitia program bedah rumah akan melakukan program tersebut seusai tujuh belasan karena repot.
Mulik warga RW 05 Rt 04 dusun jeding desa Junrejo saat ditemui, Senin (31/8) mengatakan bedah rumah akan dilakukan seusai perayaan tujuh belasan.
“Kabarnya dari panitia itu, kalau perbaikan rumah akan dilakukan setelah Tujuh belasan selesai karena panitia sekarang ini repot mengurusi acara tujuh belasan” Kata dia.
Bagi mulik, Tidak masalah, yang penting pengajuan bedah rumah terealisasi tahun ini, yang dipatok sebesar Rp 15 juta.
Sedang Erna Wahyuningsih Kasubag Bina sosial Kesra kota Batu mengatakan alasan, belum dilakukan program bedah rumah itu karena pemilik rumah sendiri yang melakukan penundaan.
“Saya senang lebih cepat lebih baik, tapi karena permintaan masyarakat sendiri akhirnya program tersebut mengalami penundaan, mereka beralasan akan cari hari yang baik” kata Erna.
Menurutnya, bantuan bedah rumah yang dialokasikan dari APBD Kota Batu itu satu rumah Rp 15 juta. Bulan Agustus ini Alokasi dana bedah rumah sebanyak 208 sudah bisa diterimakan atau dicairkan kepada warga Kota Batu melalui Bank Jatim.
Lanjutdia, pemkot Batu tahun ini akan menargetkan 600 rumah “Apakah ini bisa realisasi atau tidak, kami belum bisa memberi jawaban karena sekarang masih dalam proses” kata Wanita yang berjilbab itu.
Ia juga menyebut usulan program bedah rumah dari masing-masing Desa jumlahnya mencapai 1.333 rumah. Namun dari jumlah usulan tersebut ketika dilakukan verifikasi terjadi penurunan dan paling terbanyak mendapat jatah bedah rumah adalah kecamatan Bumiaji.
“Ini dikarenakan rumah yang diusulkan mendapat bantuan dana bedah rumah kini sudah dalam kondisi baik. Dengan demikian rumah tersebut tidak layak mendapat bantuan bedah rumah” ungkapnya, (Adi Wiyono).