Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EkonomiRegionalTeknologi

Cek Distributor, Forkopimda Pastikan Stok Migor Di Kota Probolinggo Masih Aman

Avatar of admin
×

Cek Distributor, Forkopimda Pastikan Stok Migor Di Kota Probolinggo Masih Aman

Sebarkan artikel ini
IMG 20220316 203514
Foto: Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani bersama Forkopimda setempat cek ketersediaan minyak goreng di distributor, Rabu (16/3/2022).

PROBOLINGGO, Rabu (16/3/2022) suaraindonesia-news.com – Ketersediaan minyak goreng (Migor) di wilayah kota probolinggo pada saat ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen warga masyarakat kota probolinggo masih bisa terkaver.

Hal itu disampaikan Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani saat mengecek ketersediaan minyak goreng bersama Forkopimda setempat ke pelaku usaha distributor minyak goreng yang ada di Probolinggo, mengecek langsung kemana saja minyak goreng itu disalurkan atau didistribusikan, Rabu (16/3).

Pengecekan kepada distributor minyak goreng ini dilakukan merespon keluhan warga masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng dipasaran.

Ada dua Distributor yang dicek oleh Kapolres AKBP Wadi Sa’bani bersama rombongan Forkopimda. Pertama Distributor minyak goreng CV Putra Mandiri milik Sinar Terang, yang berlokasi jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Ditempat ini didapatkan sekitar 4000 liter minyak goreng kemasan botol merk Hemart Produksi PT Bina Karya Prima Jakarta yang siap di distribusikan ke toko toko yang ada di kota Probolinggo yang biasa menjual minyak goreng.

Tempat ke dua adalah Distributor minyak goreng PT Dinamika Daya Segara, anak perusahaan dari Wing yang berlokasi di Jalan Prof Hamka, di Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo.

Ditempat ini AKBP Wadi Sa’bani bersama rombongan Forkopimda (Sekda Kota, Kepala Kejaksaan, Dandim 0820 Probolinggo, Ketua DPRD Kota, dan Kepala PN) mendapati ribuan liter minyak goreng merk Sabrina yang diproduksi oleh PT Karya Indah Alam Sejahtera Gresik. Yang menurut kepala gudangnya baru datang dari pengiriman.

AKBP Wadi Sa’bani mengungkapkan, ia bersama Forkopimda melakukan pengecekan di tempat Distributor minyak goreng, karena di Probolinggo Kota tidak ada produsen yang memproduksi minyak goreng.

Baca Juga :  Diundang Wali Kota Bahas Refocusing Anggaran Perdin, Dua Pimpinan DPRD Kota Probolinggo Tidak Hadir

Setelah kita cek, di gudang CV Putra Mandiri milik Sinar Terang, dan di PT Dinamika Daya Segara, anak perusahaan dari Wing, kita cek khususnya produk yang saat ini lagi hangat dipersoalkan oleh masyarakat, yaitu minyak goreng.

Kemudian kita memastikan dari distributor, dari mana mendapatkan suplai minyak goreng, seberapa cepat, tepat waktu kah,? berapa banyak dapat suplai dari produsen dan kemana saja distributor itu mendistribusikan minyak goreng di wilayah kota probolinggo ini.

Untuk memastikan kita komunikasi dengan para pihak pelaku usaha distributor ini, memastikan terkait dengan kesediaan minyak goreng di wilayah kota probolinggo.

“Untuk saat ini Alhamdulillah dari hasil pengecekan tadi disisi distributor kesediaan itu masih ada, masih aman. Tadi di pengecekan yang pertama di gudang CV Putra Mandiri milik Sinar Terang di Jalan Brantas itu stok masih ada dan mau didistribusikan, masih menunggu pengiriman stok lagi dari produsennya. Kemudian yang di PT Dinamika Daya Segara saat ini stoknya masih ada. Hari ini baru datang juga kurang lebih 2 3 ribu liter,” ungkap AKBP Wadi Sa’bani.

Dan perlu ketahui bahwa sesuai data dari DKUPP Kota Probolinggo, khususnya untuk wilayah kota probolinggo ini stok dari masing masing distributor itu mendapatkan slot sekitar 4300 liter. Sedang kebutuhan harian masyarakat untuk minyak goreng itu diangka sekitar 2600 san.

“Dengan angka itu seharusnya surplus ada sekitar 1000 liter (itu kelebihan). Namun kenapa terjadi kelangkaan.? Persoalan ini kembali kepada masyarakat sepertinya terjadi masalah panic buying dari masyarakat. Ketakutan kekurangan minyak goreng sehingga berupaya membeli minyak goreng sebanyak banyaknya,” kata Kapolres.

Warga ada yang memborong untuk kebutuhan sendiri, ada yang memborong untuk menjual kembali. Entah itu melalui online atau dengar cara yang lainnya, antar tetangga ataupun antar masyarakat.

Baca Juga :  PT OKI Pulp Janji Bangun Pabrik Masker, Tuai Reaksi Aktifis

Setelah kami diskusi dengan pelaku usaha dari distributor, sebetulnya stok aman. Sebetulnya untuk mendistribusikan ke masyarakat, ke konsumen langsung ini masih terkaver untuk kota probolinggo.

“Akan tetapi kalau panic buying masyarakat itu terus terjadi ini yang harus sama sama kita evaluasi,” ujarnya.

Disinggung kalau ada penimbunan, Kapolres AKBP Wadi Sa’bani mengatakan, tentunya kita kembali kepada undang-undang, negara kita negara hukum, ada yang mengatur perdagangan.

Kalau terjadi penimbunan dikala sedang terjadi kelangkaan ataupun kebutuhan pangan yang memang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Satu sisi ternyata ada pelaku usaha yang melakukan penimbunan, ini bisa dikenakan undang undang perdagangan, jelas Kapolres AKBP Wadi Sa’bani.

“Kita himbau kepada masyarakat melalui media, juga memberikan himbauan kepada masyarakat, dan kami dari Forkopimda juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying,” tandas mantan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Polda Metro Jaya ini.

Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati menambahkan, terkait kelangkaan minyak goreng ini Pemkot Probolinggo sudah memfasilitasi, bekerja sama dengan Bulog, kemudian DKUPP juga memfasilitasi untuk UMKM, PKL, itu semua sudah kita lakukan.

“Jadi apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolres tadi benar. Masyarakat jangan panic buying. Pemerintah kota sudah memfasilitasi untuk ketersediaan minyak goreng. Jadi tolong masyarakat jangan panic buying. Itu pesannya Bapak Wali Kota,” tuturnya.

Reporter : S.Widjanarko
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful