JEMBER,Rabu (28/07/2021) suaraindonesia-news.com – Era digitalisasi di bidang informasi diakui terus berkembang dan mendominasi kehidupan masyarakat global. Arus informasi bermiliar-miliar berseliweran di dunia maya, dan singgah di gadget maupun laptop Anda.
Informasi dari yang faktual hingga yang ‘asli tapi palsu’ alias aspal dan senyatanya hoax, datang silih berganti. Karenanya, sandungan via cyber pun tak terelakkan dan selalu saja ada. Untuk itu sebagai anggota masyarakat dunia di era informasi digital, Anda mesti waspada.
Kementerian Komunikasi Indonesia bersama Siber Kreasi pun mengangkat tema “Menangkal Arus Buruk di Dunia Digital” pada webinar Literasi Digital Nasional 36 pada Rabu (28/07/2021).
Hadir narasumber mengupas tema besar tersebut sesuai latar belakang keilmuan dan kompetensi masing-masing. Ir Andre Parvian Aristio, SKom, MSc (Peneliti CRM ITS) dengan kupasan “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace”. Kemudian “Internet untuk Kampanye Bangga Budaya Indonesia” dari suguhan digital Tio Prasetyo Utomo (Co-Founder and Podcaster Box2Box Podcast Network & Content Strategist at Bates & Chi)
M Alvin Nur Choironi, Redaktur Islami.co mengupas tentang Etika Digital: “Bijak Beretika di Internet” dan Hardi Rofiq Nasution, Kepala Kantor OJK Jember membahas Keamanan Digital bertema “Memahami Pinjaman Online yang Aman dan Legal”.yang dimoderatori oleh Riska Regita, SE, CPS (Marketing IMComm).
Bupati Jember Hendy Siswanto: Kejujuran Tetap Kunci Sukses
Bupati Jember, Hendy Siswanto sebagai key opinion leader menjadi pemateri terakhir dalam webinar. Dari Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Bupati Hendy mengupas pentingnya literasi digital dalam bermasyarakat.
Terkait tema kupasan webinar kali ini, dunia digital memiliki manfaat, sekaligus kerugian bila tidak berhati-hati menyikapi informasi yang ada. Sebagai pengguna atau user, mesti mendahulukan sikap kehati-hatian dalam menerima informasi yang masuk. Dan di atas semua itu, kejujuran tetap merupakan kunci sukses di era digitalisasi.
“Dunia digital yang tidak ada batasnya lagi, penuh kebebasan, di sini lah perlu diberikan literasi kepada masyarakat bahwa ada batasan-batasan yang harus dipatuhi orang di dunia maya dan terpenting adalah harus bermoral,” jelas Bupati Hendy.
Dia mengingatkan nilai luhur Indonesia jangan sampai hilang meski kita bersosialisasi di dunia maya. Nilai luhur tersebut seperti saling menjaga perasaan, saling menghormati, tenggangrasa.
“Ingat dunia digital atau dunia maya ini sama dengan dunia nyata bahwa apapun yang Anda sampaikan di dunia maya sama dengan Anda sedang berbicara dengan seluruh orang di dunia, maka apa yang disampaikan harus bisa ditanggungjawabkan, karena juga ada konsekuensi hukum yakni UU ITE yang mengatur di dunia maya,” pesannya.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
