PEKALONGAN, Kamis (4/7/2019) suaraindonesia-news.com – Kemunculan buaya muara di Sungai Kuripan, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kota Pekalongan, Jawa Tengah meresahkan warga. Pasalnya buaya muara peranakan terlihat setiap hari, di pagi dan sore hari di pinggiran sungai.
Salah satu warga Kelurahan Kuripan, Gang 23, Dani (16) mengaku kerap melihat buaya itu muncul, baik saat di air maupun di darat. Sejak setahun silam, tempat ini sudah terlihat buaya, namun hanya indukan saja, tapi saat ini anakan buaya juga kerap muncul ke permukaan.
“Memang tak menganggu, tapi meresahkan masyarakat, terutama yang memancing di sungai,” jelas Dani.
Kemunculan buaya, membuat petugas PMI Kota Pekalongan dan relawan peduli satwa berupaya untuk segera melakukan pencarian keberadaan buaya tersebut. Rabu (3/7) siang mereka mencoba menyisir di daerah pinggiran sungai dengan jalan kaki sepanjang 5 kilometer.
Seorang relawan, Agung, mengatakan, menurut laporan sejumlah warga, ada sekira 3 ekor buaya muara yang terlihat di Sungai Kuripan, yaitu satu buaya induk, dan dua buaya anakan. Ia menduga buaya terbawa arus banjir, dan akhirnya menjadi penghuni sungai.
“Rencananya kita akan menangkap buaya itu dengan memancing menggunakan ayam. Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan Polair Polres Pekalongan untuk meminjam perahu karet,” imbuhnya.
Agung mengimbau, untuk sementara warga tidak perlu mendekati bibir sungai. Karena kendati buaya muara yang muncul peranakan, namun tetap membahayakan masyarakat.
Reporter : Arsyad
Editor : Amin
Publisher : Dewi
