Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
RegionalSosial Budaya

BPJS PBI Tidak Merata, Begini Penjelasan Dinsos Sumenep

Avatar of admin
×

BPJS PBI Tidak Merata, Begini Penjelasan Dinsos Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20210209 184403
Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, Selasa (09/02/2021) suaraindonesia-news.com – Di beberapa Desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih banyak warga miskin yang belum terdata dengan baik untuk bisa mendapatkan Pemberian Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan khusus warga miskin.

Berdasarkan pantauan di beberapa Desa memang masih banyak yang belum dapat program bantuan BPJS PBI.

Zenab (55) warga Dusun Talaga, Desa Karang Nangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep yang terbilang fakir miskin, namun belum mendapatkan bantuan BPJS PBI, sehingga kesulitan untuk berobat.

“Saya jarang periksa kerumah sakit, karena tidak punya uang untuk berobat,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Dul Haji (55) yang juga mengaku belum punya BPJS PBI.

“Seminggu yang lalu anak saya sakit asam lambung sampai tiga hari rawat inap dirumah sakit, karena harus di infus dan saya bayar pengobatannya karen tidak punya BPJS yang dari pemerintah,” tuturnya.

Baca Juga :  Sikapi Dugaan Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Banyuwangi, Ini Permintaan Kornas TRC PPA ke Kapolri

Sirajudin Kepala Dusun Talaga, Desa Karang Nangka mengatakan, bahwa dirinya dulu pernah mendata semua warganya untuk didaftarkan BPJS PBI.

“Seluruh warga saya Dusun Karang Nangka dulu sudah saya data semua, untuk didaftarkan BPJS PBI, masalah dapat dan tidak nya kami di Desa kurang paham, karena tugas kami hanya mendata, memberikan datanya ke dinas sosial Sumenep,” tegasnya.

Sementata Muhammad Iksan kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, mengatakan bahwa prosedur pengajuan BPJS PBI harus kolektif melalui kepala Desa dan Camat setempat, baru nanti diajukan ke dinas sosial dan nanti bekerja sama dengan kantor BPJS.

Baca Juga :  Jelang Ops Gaktib dan Yustisi, Pasukan Pengamanan Dikumpulkan

“Himbauan ke masing-masing Desa melalui kepala Desa untuk pendataan masyarakat yang belum punya BPJS BPI, mulai tahun 2020 sudah dihimbau agar mendata masyarakat untuk di daftar kan,” terangnya, saat diwawancarai diruang kerjanya. Selasa (09/02/2021).

Dikonfirmasi terkait warga yang belum dapat bantuan BPJS PBI, ia mengatakan agar mengajukan datanya melalui Desa, agar nanti dari desa yang merekomendasikan pengajuan BPJS PBI nya.

“Yang belum mendapatkan bantuan BPJS PBI, segera ajukan melalui kepala Desa, barangkali Masih ada Kuota pengajuan, kalaupun sudah penuh, nanti bisa kita bantu melalui program lain,” tukasnya.

Reporter : Inyoman Sudirman
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful

Respon (1)

Komentar ditutup.