BOGOR, Jumat (14/08/2020) suaraindonesia-news.com – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyoroti isi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2020, Jumat (14/08). Setidaknya, ada tiga poin penting terkait pandemi Covid-19 yang harus dijadikan momentum untuk lompatan-lompatan besar.
“Pertama, momentum pandemi justru harus dijadikan momentum untuk lompatan, jadi bukan terpuruk. Kita mengevaluasi semuanya, kemudian melompat. Nah, ini di Bogor sekarang mempedomani itu. Jadi, ini saatnya mengevaluasi semua sistem keuangan, anggaran, pendidikan, kesehatan, bukan hanya mengatasi pandemi, tetapi lompatan,” katanya usai mendengarkan pidato Presiden Jokowi secara virtual di Balai Kota Bogor.
Kedua, membidik sektor-sektor yang bisa membuat bangkit secara ekonomi, Presiden Jokowi memberikan contoh di lingkungan nasional, seperti energi dan pertanian.
“Di Bogor sedang mematangkan itu juga. Sektor pertanian urban farming, wisata alam, UMKM, perdagangan, ini akan kita kuatkan dalam ekonomi recovery di dalam APBD,” kata Bima Arya.
Ketiga, yang paling menarik kata Bima, Presiden Jokowi meminta jangan ada yang merasa paling benar, paling pancasilais, paling agamais, tetapi harus terus bersama-sama semuanya. Tidak boleh ada yang merasa paling.
“Di Bogor tentu memedomani ini, Covid-19 ini harus dihadapi bersama. Kebersamaan yang ditekankan Presiden,” tuturnya.
Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela
