Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanPeristiwaRegional

Bertepatan Hari Santri Nasional, Mahasiswa Deklarasikan Wadah Baru Kedaerahan

Avatar of admin
×

Bertepatan Hari Santri Nasional, Mahasiswa Deklarasikan Wadah Baru Kedaerahan

Sebarkan artikel ini
nb mjn
Mahasiswa Saat Mendeklarasikan Wadah Baru Kedaerahan

SURABAYA, Minggu (22/10/2017) suaraindonesia-news.com – Tidak kurang dari tujuh puluh (70) Mahasiswa Kangean Surabaya berkumpul dan mendeklarasikan diri sebagai Pergerakan Mahasiswa Kangean Surabaya (PMKS) yang bertempat di Museum Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Gayungsari 35 Kota Surabaya Jawa Timur, Minggu (22/10/2017).

Ketua pelaksana Muhammad Yusuf Hamdani salah satu Masasiswa disalah satu Perguruan Tinggi Ternama di Surabaya yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa terbentuknya persatuan mahasiswa Kangean disurabaya tidak lepas dari persoalan ke-Kangeanan yang saati sudah masuk kategori darurat, dan disinilah kita akan mulai menjadi jawaban atas persoalan yang ada itu.

“Kita saat ini butuh rumah sebagai alat perjuangan, agar potensi Mahasiswa Kangean bisa terdistribusikan dengan baik kepada masyarakat Kangean,” Katanya.

Baca Juga: Wabup Sumenep Lepas Pembalap Open Road Race 2017

Dani yang biasa dipanggil ini menambahkan dirinya berterimakasih kepada seluruh elemen atas sumbangan, baik pemikiran dan materi sehingga acaranya berjalan lancar dan tidak ada halangan yang berarti.

“Terimaksih kepada semua yang membatu acara ini, semoga terbentunya wadah baru ini bisa bermamfaat dengan sempurna terhadap Mahasiswa sendiri, dan kepada Kangean secara umum,” Lanjutnya.

Baca Juga :  Pemerintah dan Warga Kabupaten Nias Laksanakan Gotong Royong, Berikut Pesan Wabup

Ditempat yang sama, inisiator sekaligus yang dimandatkan sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Kangean Surabaya (PMKS) Badrul Fahrudi menyatakan, bahwa dengan keadaan genting dan dengan segudang persoalan yang ada di Kepulauan Kangean ini dirinya bersama sahabat-sahabatnya merasa terpanggil untuk berjuang bersama, karena dengan menghibahkan diri untuk Kangean akan bernilai lebih mulia dan bermartabat.

Baca Juga: Begini Akibat Mencuri Laptop di Masjid Raya Kota Bogor

“Kangean butuh orang-orang yang peduli dan suci untuk bisa menjawab apa yang menjadi keresahan masyarakat yang ada, oleh karenanya dengan dipilihnya saya sebagai Ketua Umum, maka secara otomatis saya sudah menghibahkan diri untuk perjuangan ini dan ditambah tadi kawan-kawan ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya, ada tiga (3) orang sampai bercucuran air mata atau menangis, dan ini saya anggap sebagai tanda-tanda “semangat” perjuangannya sangat tinggi dan asumsi saya PMKS akan menjadi salah satu Orda terbesar dan akan menjadi rujukan Orda ke-Kangeanan yang lain,” Imbuhnya.

Lain daripada itu, tentu dengan diselenggarakannya deklarasi sekaligus Musyawarah Besar Ke-1 PMKS diadakan yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional tanggal 22/10/2017 dan tempatnya juga di Museum NU, bagaimana kita merefleksi perjuangan para Ulama dan Santri dengan gerakan resolusi jihadnya, sehingga kita sebagai Mahasiswa terasupi oleh energi positif ini.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa UNIBA Madura Gelar Aksi, Desak Evaluasi Kinerja Pemerintah dan DPRD Sumenep

Baca Juga: Indra Sjafri; Stadion JSG Layak Untuk Pertandingan Level Nasional

“Hari ini adalah hari dimana sejarah panjang perjuangan Santri dan Ulama Negeri ini untuk sebuah kemerdekaan, oleh karenanya tentu bagaimana “resolusi jihad” itu bisa masuk dalam jiwa para mahasiswa Kangean, walau dulu musuh kita kolonial saat ini penguasa yang dzalim, tapi secara esensi sama, yaitu berjuang atas kemaslahatan Masyarakat,” Pungkasnya.

Dalam statemen penutupnya, Uung menegaskan bahwa PMKS bagian dari Kesatuan Mahasiswa Kangean Indonesia (KMKI), sehingga bersifat hirarki.

Musyawarah Besar Ke-1 PMKS ini dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Kangean Indonesia (KMKI) Muridan, SH, dimana dihadiri oleh mantan Ketum KMKI, Araful Firaq, dan beberapa tokoh muda, seperti Fauzan Adim, Ahmad Yani dan banyak yang lainnya. (Hasan/Jie)