SUMENEP, Sabtu (12/08/2023) suaraindonesia-news.com – Suara dentuman aneh dari dalam bumi yang mengegerkan warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, diduga berasal dari paralon pengeboran air yang di pendam dibawah rumah warga setempat. Sabtu (12/08).
Pernyataan tersebut disampaikan salah satu warga setempat melalui voice note yang beredar di sejumlah grup WhatsApp. Sabtu (12/08).
“Agar berita tidak terus berjalan, setelah ditelusuri berita yang menghebohkan masyarakat seakan-akan bumi sudah mau runtuh ternyata ada paralon pengeboran yang dipendam dibawah rumah warga, dan ternyata paralon tersebut yang berbunyi saat di jalankan, ketika saat mesin dihidupkan kembali bunyi suara ketukan itu berasal dari suara paralon tersebut,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, dihebohkan Suara dentuman aneh yang berasal dari dalam bumi di bawah pemukiman warga setempat.
Baca Juga: Masyarakat Sumenep Dihebohkan Suara Dentuman Keras Dalam Bumi, Begini Himbauan Bupati Fauzi
Suara dentuman menyebabkan sejumlah masyarakat panik dan ketakutan.
Salah seorang warga setempat, berinisial Q (30), mengatakan bahwa bunyi dentuman keras yang disertai getaran itu sudah terjadi seminggu terakhir. Pihaknya mengaku kejadian itu memang sudah terjadi pada sebelumnya tapi tidak sekeras saat ini.
“Beberapa hari sebelumnya fenomena ini sudah terjadi tapi kecil suaranya tidak keras getarannya kecil, tapi tidak seheboh hari ini dengan getaran disertai suara yang keras dan waktunya lama,” katanya, saat dihubungi suaraindonesia-news.com.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa sudah ada yang berkoordinasi dengan sekretaris BPBD dan sudah ada turun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan tapi belum diketahui gejala fenomena dimaksud.
“Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan sekretaris BPD, katanya tim sudah menangani tapi belum diketahui gejala apa,” jelasnya.
Saat ini di lokasi sudah dipasangi garis polisi (police line) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Suara Dentuman Keras Dalam Bumi Hebohkan Masyarakat Sumenep
“BPBD akan standby di lokasi sampai besok hingga tim ahli Geologi dari ITN datang,” katanya.
Selain itu, BPBD Sumenep juga telah menjalin koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget terkait fenomena alam langka tersebut.
Reporter : Zaini Amin
Editor : Wakid Maulana
Publisher : Nurul Anam