SUMENEP, Jum’at (1/11) suaraindonesia-news.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep, Jawa Timur, membantah tudingan menerima dana Rp20 juta dari Achmad Fauzi Wongsojudo, calon Bupati Sumenep, dalam acara bedah buku yang diadakan beberapa waktu lalu.
Acara yang digelar pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Auditorium Kampus STKIP PGRI Sumenep ini mengangkat buku karya Achmad Fauzi berjudul “Demi Kaum Muda” dan merupakan bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96.
Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Nuris, menegaskan bahwa acara tersebut independen dan tidak terkait dengan kepentingan politik.
“Tidak ada penerimaan uang dari pihak pemateri. Acara ini murni diselenggarakan untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat,” ungkap Nuris, Jumat (01/11).
Isu dugaan dana ini sebelumnya mencuat di media sosial dan menuai beragam spekulasi dari warganet. Namun, Nuris menegaskan bahwa seluruh biaya acara bersumber dari anggaran kampus dan sponsor resmi, bukan dari pihak calon bupati atau unsur politik mana pun.
“Kami sangat menyayangkan beredarnya informasi yang tidak diverifikasi. BEM STKIP PGRI senantiasa menjaga independensi dan profesionalisme dalam setiap kegiatan,” tegasnya.
Nuris menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa dan memperkuat rasa nasionalisme dalam momen Hari Sumpah Pemuda, tanpa muatan politik apa pun. Ia berharap informasi yang beredar dapat diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan merusak integritas lembaga.
“Kami berharap masyarakat memahami dan menghargai niat baik kami memperingati Hari Sumpah Pemuda secara edukatif,” tutup Nuris.
