SUMENEP, Senin (05/08) suaraindonesia-news.com – Inovasi dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditandai dengan peluncuran platform data kemiskinan komprehensif (DKK) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Senin (05/08/2024).
Platform tersebut diharapkan menjadi alat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesrta menjadi rujukan bagi seluruh pihak yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan.
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan bahwa platform ini merupakan sistem cerdas yang tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga mampu menganalisis dan memprediksi berbagai tren kemiskinan.
Selain itu platform ini pula dirancang untuk mengidentifikasi kelompok masyarakat yang paling rentan, menentukan jenis bantuan yang paling efektif, serta mengukur dampak dari setiap program yang dijalankan.
Ia menjelaskan dengan memanfaatkan teknologi analitik big data dan kecerdasan buatan, data dari berbagai sumber, mulai dari data kependudukan, ekonomi, hingga sosial, diolah untuk menghasilkan informasi yang akurat dan relevan.
Sebagai contoh, Arif menyebutkan bahwa di desa A, kemiskinan tertinggi disebabkan oleh kurangnya akses terhadap air bersih.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Harapkan Solusi Konkret dari Seminar dan FGD Kemiskinan
“Dengan Informasi ini memungkinkan kami pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang sesuai,” kata Arif.
Namun, Arif juga menekankan bahwa teknologi saja tidak cukup, keberhasilan platform ini sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berharap platform ini dapat menjadi rujukan bagi seluruh pihak yang peduli terhadap pengentasan kemiskinan. Dengan data yang akurat dan transparan, kita bisa bersama-sama membangun Sumenep yang lebih adil dan sejahtera,” tutupnya.
Reporter : Ari
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri