Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegionalSosial Budaya

Bantuan Pemberdayaan Lansia dan Disabilitas di Sumenep Bergantung pada Kemensos RI

Avatar of admin
×

Bantuan Pemberdayaan Lansia dan Disabilitas di Sumenep Bergantung pada Kemensos RI

Sebarkan artikel ini
IMG 20240621 162617
Foto: Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

SUMENEP, Jumat (21/06) suaraindonesia-news.com – Bantuan untuk lansia dan disabilitas di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih bergantung sepenuhnya pada dukungan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Hingga saat ini, bantuan tersebut belum dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Fajarisman, menyampaikan bahwa bantuan yang diterima lansia dan disabilitas sepenuhnya berasal dari Kemensos RI.

“Selama ini, anggaran untuk bantuan lansia dan disabilitas hanya bergantung pada bantuan dari Kemensos RI,” ujarnya.

Sebanyak 77 lansia dan 176 disabilitas di Kabupaten Sumenep mendapatkan bantuan permakanan dari Kemensos RI. Bantuan ini tidak melibatkan dana dari APBD Sumenep, yang memang terbatas.

Baca Juga :  Sekti Jember Minta Dahulukan Penanganan Covid-19 Daripada UU Omnibus Law

Baca Juga: Warga Sumenep Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan, Polres Sumenep Akan Segera Selidiki

“Selama ini, bantuan-bantuan tersebut sebagian besar datang dari provinsi, karena anggaran dari APBD kita terbatas,” kata Fajarisman.

Program permakanan yang disalurkan oleh Kemensos RI berfokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi lansia dan disabilitas, namun sejauh ini hanya mencakup wilayah daratan.

“Untuk kawasan sekitar kota dan beberapa kecamatan seperti Pragaan dan Guluk-Guluk telah menerima bantuan. Namun, kawasan kepulauan masih belum mendapatkan bantuan ini,” jelas Fajarisman.

Dinsos P3A Sumenep terus berupaya mencari solusi atas keterbatasan anggaran ini. Mereka telah mengajukan proposal bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.

“Kami telah mengajukan proposal bantuan ke Provinsi dan Direktorat Rehabilitasi Sosial sebagai bagian dari upaya kami untuk menyelesaikan persoalan ini,” pungkas Fajarisman.

Reporter: Ari
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Eka Putri