SAMPANG, Senin (13/11/2023) suaraindonesia-news.com – Luar biasa. Mungkin kalimat itu pas diberikan pada Aliansi Masyarakat Camplong Menggugat, yang membawa ribuan massa mendatangi kantor Polres Sampang. Kedatangan mereka untuk menegakkan keadilan terkait oknum polisi yang mendatangi rumah tokoh masyarakat di Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Sampang, Selasa (7/11/2023), pukul 02.00 WIB dinihari.
Pantauan media ini, ribuan massa ini datang dari arah timur dan barat Sampang, dengan mengendarai puluhan mobil pick up, mobil pribadi, bus mini dan kendaraan roda dua. Menariknya, sebelum aksi demo dimulai ratusan massa sudah ada yang datang dan menyebar disekitar kantor Polres Sampang. Setelah rombongan besar datang dengan mobil komando yang membawa para orator dan sound sistem, mereka bergabung dan menyatu.
Sempat terjadi kemacetan disepanjang Jl Jagung Suprapto dan Jl Wahid Hasyim, karena ribuan massa dan kendaraan yang membawa massa memadati jalan disekitar kantor Polres Sampang. Suasana semakin panas karena para orator aksi membakar semangat massa aksi demo. Sehingga, panasnya terik matahari tidak dirasakan dan massa terus maju.
Baca Juga: DP dan Disdik Sampang Wujudkan Kolaborasi Kebersamaan Hadapi Tantangan Dunia Pendidikan
“Kami datang ke kantor Polres Sampang ini, karena ada oknum kepolisian dari tim opsnal Satreskrim Polres Sampang, melanggar undang undang etik, datang ke rumah tokoh masyarakat Camplong, pukul 02.00 dinihari tanpa tujuan yang jelas dan perintah tidak jelas. Serta tidak ada daftar pencarian orang (DPO),” ucap Abd Azis, korlap aksi.
Sementara korlap aksi yang lain Rolis Sanjaya, menegaskan aksi turun jalan ribuan massa Aliansi Masyarakat Camplong Menggugat ini, agar menindak tegas dan menyeret oknum kepolisian dari tim opsnal yang telah melakukan kesalahan kode etik, datang dan masuk ke rumah orang (tokoh masyarakat Camplong, red) pukul 02.00 dinihari, tanpa keterangan dan perintah yang jelas.
Sekedar diketahui, ada beberapa tuntutan dari Aliansi Masyarakat Camplong Menggugat. Tak ayal, aksi ribuan massa ini menarik perhatian masyarakat Sampang, terutama para pengendara roda dua ikutan berhenti dan menyaksikan aksi demo tersebut.
Tapi yang tak kalah menarik, mobil komando (mobil pick up yang sudah di modifikasi untuk mobil para orator aksi), dengan sound sistemnya yang luar biasa, karya korlap aksi Rolis Sanjaya menjadi perhatian masyarakat. Karena, mobil komando tersebut berfungsi sebagai tempat para orator aksi menyampaikan orasi cerdasnya dari atas mobil. Sementara sound sistem dibelakang mobil komando dibawa dengan kendaraan lain.
Reporter : Nora
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri
