SUMENEP, Kamis (18/10/2018) suaraindonesia-news.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, merilis data terbaru rumah rusak akibat gempa magnitudo berkekuatan 6,4 Situbondo, pada pukul 01:44:57 WIB, Kamis (11/10/2018) lalu, bertambah menjadi dua kali lipat dari data awal yang telah terverifikasi.
“Data yang masuk ke kita, ada 495 yang rusak, baik berat, sedang dan ringan. Tapi kemarin ada informasi lagi, jumlah kerusakan bertambah menjadi 970 rumah, ini kita perlu bijak menyikapi, apakah data tambahan itu sudah diverifikasi apa belum, kita kesana mau memastikan itu,” kata Kepala BPBD Sumenep, Rahman Riadi, Kamis (18/10).
Rahman menjelaskan, ada klaster kerusakan yang perlu diketahui masyarakat setempat, sehingga bantuan yang akan didistribusi termasuk jumlahnya tergantung kerusakan tersebut.
“Kategori rusak ringan, yang mengalami kerusakan 30 persen, rusak sedang itu 45 persen, sedang rusak berat mencapai 75 persen, itu perlu dicermati dan bijak, sehingga bantuan ini betul-betul tepat sasaran dan tepat manfaat,” imbuhnya.
Diketahui, data terkini yang dianggap valid tim di lapangan berjumlah 495 rumah, sehingga bantuan tahap pertama hingga tahap tiga sesuai data tersebut. Karena ada tambahan data, untuk pendistribusian bantuan logistik tahap ke empat ini perlu dikaji ulang dan dicek langsung validasi datanya.
“Sementara yang sudah mendapatkan bantuan tahap pertama hingga ketiga 495, sehingga pada pendistribusian bantuan logistik tahap ke empat ini perlu dikaji ulang,” tegas Rahman.
Reporter : Amin
Editor : Agira
Publisher : Imam