Suara Indonesia-News.Com, Sapeken – Sekolah Negeri SDN Sapeken 2 Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat bantuan sarana Komunikasi (Sarkom), dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, senilai 37.000.000, Tahun anggaran 2014.
Bantuan sarana Komunikasi (Sarkom) ini diharapkan, dapat membantu sekolah untuk meningkatkan kwalitas Pendidikan dan kinerja para Dewan guru dalam memberikan pelayanan yang prima kepada peserta didik, khususnya dalam mengakses Informasi terkait Perkembangan dunia Pendidikan.
Sayangnya, Bantuan Sarkom tersebut, di duga tidak direalisasikan oleh pihak sekolah.
sangat disesalkan bantuan Pemerintah tersebut, diduga disalah gunakan alias tidak direalisasikan sepenuhnya sesuai dengan Juknis yang ditentukan.
Dari Informasi yang dihimpun dilingkungan UPT Pendidikan Kecamatan Sapeken, membenarkan adanya bantuan Sarkom dari Pemerintah pusat tersebut, namun sampai saat ini bantuan tersebut belum ada wujudnya, tegas salah satu staf UPT Pendisikan Sapeken yang tidak mau disebut namanya.
Dari hasil pantauan Suara Indonesia, bantuan Sarkom tersebut, dinilai tidak tepat sasaran oleh semua pihak termasuk kepala UPT Pendidikan Kecamatan Sapeken, H.Jailani,S.Pd.
“Saya menilai bantuan Sarkom kesekolah SDN sapeken 2, tidak tepat sasaran, karena sekolah yang mendapatkan bantuan bukan SD inti, sekolah SD yang merupakan pusat kegiatan dari sekolah SD yang lain sesuai dengan Gugus masing-masing, Terang H. Jailani.
Ditambahkan, Sedangkan SDN Sapeken 2, hanyah SD imbas saja, maka seharusnya yang mendapatkan bantuan sarana komunikasi adalah SD Inti bukan SD imbas, terang Kepala UPT Pendidikan Sapeken.
“Mestinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kordinasi dengan kita disini, karena kami yang lebih tau mana seharusnya sekolah yang tepat untuk mendapatkan bantuan Sarkom tersebut. Pungkas H. Jailani yang akrab disapa H. Jaek, Saat ditemui diruang kerjanya.
Sementara, Herman, Kepala Sekolah SDN Sapeken 2, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya bantuan Sarkom tersebut yang diterima sekolah yang dimpinnya.
“Sebenarnya bantuan ini bukan untuk SDN Sapeken 2, namun karena murni hasil lobi saya terangnya.”
Ia, juga menambahkan, itu pun sekolah hanya menerima beberapa perangkat saja, seperti satu unit laptop, Kodak digital dan layar proyektor, bisa dikalkulasi sendiri, sambung Herman. (Sur/liq/Zai).