JEMBER, Rabu (27 September 2017) suaraindonesia-news.com – Sektor pertanian Kabupaten Jember menarik perhatian Pemkab. Bireuen, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) untuk mempelajari sistim irigasi pertanian di Kota Karnaval ini.
Staff Ahli Bupati, Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, merangkap Plh. Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Bireuen, Ir. Raden Yusrusanadi mengaku perlu belajar teknis irigasi pertanian di Jember yang dikenal sebagai lumbung padi nasional.
“Saran yang diarahkan oleh seorang konsultan dan yang hadir ialah komisi senior yang benar-benar memperhatikan tentang irigasi dimana Kab. Jember merupakan lumbung padi nasional, mengapa kita tidak melihat kesini (Jember, red) yang telah berhasil,” terang Yusrusanadi, Selasa (26/9).
Ia menceritakan bahwa di Kabupaten Bireuen, sistem irigasi pertaniannya belum maksimal, meski potensi pengairannya sudah cukup besar.
Baca Juga: Bupati Faida Lantik ASN Dispertan, Ini Alasannya
“Untuk irigasi non teknis selama ini memanfaatkan pada hujan, sedangkan untuk semi non teknis dibuatkan waduk kecil,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Dinas PU Binamarga, Sumberdaya Air dan Pengairan Kabupaten Jember, Ir. Rasyid Zakaria menjelaskan bahwa sistem irigasi di Jember menggunakan bendungan penyuplai.
“Jember sistem pengairannya dari aliran sungai besar dan bendungan sebagai penauplai,” terang Rasyid.
Terlihat selanjutnya para rombongan tamu dari Bireuen berdiskusi dua arah dengan para Pemerintah Kabupaten Jember yang membidangi irigasi pertanian. (Guntur)
