Teknologi

Distanak Banten Bekerjasama Dengan Kementan Gelar Pekan Hortikultura Tahun 2017

×

Distanak Banten Bekerjasama Dengan Kementan Gelar Pekan Hortikultura Tahun 2017

Sebarkan artikel ini
6275e1d7 c6ba 44c7 be60 bb1a7784600f

SERANG, Kamis (24 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Dinas pertanian dan peternakan (Distanak) Banten, bekerjasama dengan Kementrian pertanian (Kementan) menggelar pekan Hortikultura tahun 2017, bertempat di saung Duren Jatohan Haji Arif (DJHA), Baros, Kabupaten Serang. Pekan hortikultura yang bagian dari upaya Pemerintah provinsi (Prmprov) Banten mengenalkan produk pertanian lokal itu dibuka oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Dalam sambutannya, Gubernur Banten, Wahidin Halim mengatakan, Banten merupakan wilayah ekonomi yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang unggul, utamannya sumberdaya pangan, hortikultura dan peternakan. Pembangunan pertanian berwawasan agribisnis dapat menjadi tujuan pembangunan dalam meningkatkan produktifitas pertanian.

“Banten memiliki keragaman potensi holtikultura, luar biasa potensinya. Untuk durian saja produksinya hingga 48.545 ton, ini luar biasa. Jumlah populasi tanaman durian yang menghasilkan sebanyak 300.960 pohon,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus memberikan porsi lebih banyak kepada masyarakat pelaku usaha hortikultura pada bidang ini dengan melaksanakan program yang dapat mendorong pembangunan daerah. Terlebih, Banten sebagai penyangga Ibu Kota, Provinsi Banten berpeluang menjadi pasar, penyedia sumberdaya modal, tenaga kerja, teknologi, dan lalu lintas perdagangan. Dalam pemilihan strategi pembangunan, agroindustri merupakan strategi industrialisasi yang dinilai tepat bagi Banten.

“Kalau kita bangun pertanian, kita harus siapkan pasar. Pasar induk dulu kita buat di Tangerang. Dari luar daerah pada datang nyuplai barang, tapi di Banten jarang, karena infrastrukturnya jelek, jalan masih rusak. Maka dari itu kita akan bangun juga infrastrukturnya,” katanya.

Sementara, Kepala Distanak Banten, Agus M Tauchid mengatakan, pekan hortikultura merupakan agenda tahunan Distanak Banten, sekaligus momentum istimewa bagi pelaku usaha agribisnis Hortikultura untuk saling tukar informasi, membangun jejaring dan menampilkan berbagai produk hortikultura serta sarana penunjangnya. Baca Juga: Persiapan Operasi Pengamanan Laut, URCL Bakamla RI Latihan VBSS

“Festival ini bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan Hortikultura Banten sebagai komoditas komersial, disamping itu juga menyampaikan kepada masyarakat Banten bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah mempunyai komitmen yang tinggi untuk membangun industry hortikultura,” katanya.

Dipilihnya saung Duren Haji Arif sebagai tempat penyelenggaraan, kata Agus dikarenakan tempat ini menjadi destinasi unggulan wisata kuliner berbasis buah durian yang memiliki potensi luar biasa mendukung kemajuan holtikultura di banten.

“Potensi yang dimiliki Kabupaten Serang ini juga sekaligus akan ditetapkan menjadi Kabupaten durian pertama di Banten. Diharapkan ke depan Kabupaten Pandeglang dan Lebak juga akan menyusul,” ungkapnya. (Abdul Kohar)