BANGKALAN, Selasa (20 Juni 2017) suaraindonesia-news.com – Menyikapi masih rendahnya kualitas Beras Untuk Keluarga Sejahtera (Rasta) yang dikeluhkan masyarakat penerima, Asmuni Pengurus Bara JP Korwil Madura, Provinsi Jawa Timur, mendesak pemerintah agar segera tanggap.
“Supaya ada pengawasan ketat dari pihak terkait disetiap gudang subdivre saat pengadaan beras, misalnya di Gudang Japanan sama Buduran karena di Madura kan sudah tidak ada pengadaan,” pinta Asmini, Selasa (20/06).
Menurutnya, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak terkait, namun hingga saat ini masih belum ada perubahan sama sekali.
“Ini juga dikarenakan para pemain beras, saat ini menggunakan celah pada gudang-gudang pengadaan di Jatim.” ujarnya.
Dikatakan Asmuni, Pihak kepolisian yang sekarang ikut mengantar kedesa agar tidak hanya memastikan sampainya saja ke penerima, namun juga harus mengecek kualitas beras yang diantar, baik saat jemput digudang hingga sampai di lokasi (Desa, red).
“Karena disana celahnya yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk memasukkan beras mantan,” ucapnya.
“Hingga saat ini untuk disumenep pendistribusiannya masih 80% itu saya tanyakan pada bidang kabag perekonomian Pemda Sumenep,” imbuhnya.
Mengenai keterlambatan penyaluran rasta yang idealnya diserap setiap bulan, Asmuni mengatakan jika hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh oknum kades dengan dalih untuk pemerataan.
“Biasa alasan kades untuk dibagi rata,” Ucapnya.
Ia meminta agar Pemerintah harus segera tanggap terhadap permasalahan rasta ini melalui pihak independen atau lebih mengoptimalkan aparat penegak hukum. Tukasnya. (Anam)