Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Ditemukan Satu Kamar Dalam Kos, Pasangan Muda-Mudi Diamankan Satpol PP Sumenep

Avatar of admin
×

Ditemukan Satu Kamar Dalam Kos, Pasangan Muda-Mudi Diamankan Satpol PP Sumenep

Sebarkan artikel ini
Sejumlah Muda mudi yang diamankan Satpol PP Sumenep
Sejumlah Muda-mudi yang diamankan Satpol PP Sumenep

Reporter : Liq

Sumenep, Selasa 25/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Sedikitnya 9 orang penghuni kos diamankan Satpol PP Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur saat razia ke sejumlah rumah kos. Selasa (25/10/2016).

Ironisnya, dari 9 orang yang diamankan Satpol PP tersebut selain dari Sumenep sendiri sebagian juga berasal dari berbagai daerah dan rata-rata masih berusia belasan tahun.

Dari hasil pendataan, diantaranya mereka berasal dari Batuputih, Desa Candi Kecamatan Dungkek, Pasongsongan, Lenteng, Jember, Pamekasan, Sampang dan Situbondo.

Baca Juga :  Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Buton Tetapkan Kades Warinta Sebagai Tersangka
Sejumlah Penghuni kos yang diamankan Satpol PP Sumenep saat turun dari Mobil Satpol PP
Sejumlah Penghuni kos yang diamankan Satpol PP Sumenep saat turun dari Mobil Satpol PP

Diantara 9 orang yang terjaring razia itu dua orang tercatat sebagai mahasiswa-mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Sumenep yang diketahui berasal dari Kecamatan Lenteng.

“Tadi memang ada dua orang di dalam kamar dengan pintu terbuka, jadi agar tidak salah kepada lainnya dan menganggap dibiarkan, maka kita bawa untuk dimintai keterangan, ternyata kedua anak tersebut mau mengerjakan tugas dari kampus,” kata Herman Irawan, Kasi Samapta Satpol PP Sumenep.

Menurut Iwan sapaan akrab Herman Irawan, mengatakan, razia ke sejumlah kos ini dilakukan berdasarkan informasi dan laporan masyarakat yang merasa resah dengan aktifitas para penghuni rumah kos.

Baca Juga :  Banyak Tak Bayar Retribusi, Dishub Tarik Mobil Pick Up

”Razia hari ini dilakukan ke sejumlah rumah kos di bagian selatan kota, seperti di Desa Kolor, Desa Gunggung, dan kost di Desa Batuan,” Paparnya.

Lanjut Iwan, Setelah dilakukan pendataan selanjutnya mereka akan dilakukan pembinaan, baru akan memanggil pihak keluarga untuk dipulangkan ke kampung halannya masing-masing.