Diduga Cemari Sumber Air Bersih, Warga Karangploso Tolak Proyek Pembangunan Perumahan Bumi Perkasa - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita Utama

Diduga Cemari Sumber Air Bersih, Warga Karangploso Tolak Proyek Pembangunan Perumahan Bumi Perkasa

×

Diduga Cemari Sumber Air Bersih, Warga Karangploso Tolak Proyek Pembangunan Perumahan Bumi Perkasa

Sebarkan artikel ini
IMG 20160528 192534
Lokasi proyek pembangunan perumahan “Bumi Perkasa”

Malang, suaraindonesia-news.com – Sedikitnya sekitar 268 warga Dusun Babakan, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menolak proyek pembangunan perumahan “Bumi Perkasa” di daerah setempat.

Penolakan tersebut dilakukan warga dengan cara membuat surat pernyataan penolakan dengan ditandatangani bersama.

Pasalnya, proyek pembangunan perumahan tersebut terlalu berdekatan dengan sumber air bersih warga, sehingga dinilai sudah mencemari sumber air bersih warga setempat.

Surat Pernyataan penolakan Warga terhadap proyek pembangunan perumahan “Bumi Perkasa”
Surat Pernyataan penolakan Warga terhadap proyek pembangunan perumahan “Bumi Perkasa”

“Sejak beroperasinya pembangunan proyek perumahan “Bumi Perkasa” air bersih di lingkungan kami menjadi keruh dan berubah rasa tidak seperti biasanya,” ujar salah satu warga yang tidak bersedia namanya di sebutkan, Minggu (28/5/2016).

Baca Juga :  Plt Walikota Batu Beri Insentif Modin Rp 1,7 Miliar

Ia berharap, pemerintah terkait terutama yang berwenang mengeluarkan ijin mempertimbangkan kembali kelangsungan pembangunan proyek perumahan “Bumi Perkasa” tersebut.

“Kami selaku warga yang sudah diresahkan dengan tercemarinya sumber air bersih kami meminta kepada pihak yang mengeluarkan ijin supaya mencabut kembali,” ujarnya dengan tegasnya.

Baca Juga :  Paksa Bangun Embung di Desa Lain, BPD dan Tomas Ancam Laporkan Kades Banin B

Sementara Witono Direktur atau pelaksana dari pembangunan proyek perumahan “Bumi Perkasa” tersebut saat di konfirmasi melalui hand phone genggamnya, enggan berkomentar bahkan berpura-pura salah sambung.

“Maaf mas sampean salah sambung, saya bukan Witono,” ujarnya Witono yang kabarnya masih menjabat sebagai salah satu kepala bidang di BPN Kota Batu dengan singkat dan langsung menutup telponnya tanpa diakhiri dengan salam. (Yl/red).