Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Sosial Budaya

Ini Dia, Sosok Sanggar Tari Widyas Budaya

×

Ini Dia, Sosok Sanggar Tari Widyas Budaya

Sebarkan artikel ini
Tari bondan unjuk gigi diatas panggungmalam pentas tahunan
Tari bondan unjuk gigi diatas panggung malam pentas tahunan

PATI, Suara Indonesia-News.Com – Perempuan kelahiran gabus ini, tak mau kalah kiprahnya dengan laki-laki, beliau sangat optimis mendirikan sanggar tari dari tahun 2004 yang mulanya sanggar tarinya terbuat dari anyaman bambu, sampai saat ini di tahun 2015 berjalan step by step mengalami perkembangan yang begitu luas berawal satu sanggar namun kini bertambah satu sanggar lagi yang  berada di desa Panggungroyo Kecamatan Wedarijakasa dan pengasuh/pelatih tari satu orang yakni Dra. Hany Indriyani  alumnus IKIP yogyakarta (FPBS) jurusan Seni Tari tahun 1991 yang akrab disapa Hany.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 0826-01 Pamekasan Dampingi Posyandu, Dukung Kesehatan Anak dan Pencegahan Stunting
Hani indriyani saat opening dipentas tahunan
Hani indriyani saat opening dipentas tahunan

“widyas budaya”, hanya Rp. 202 Ribu rupiah pentaskan Sendra Tari yakni, pentas tahunan atau rutinitas dari anak-anak didik sanggar “widyas Budaya” yang mengacu pada pendidikan mentalitas diatas panggung, sanggar “widyas budaya’ beralamatkan jl. Serambi rt 1/5 gabus, kecamatan gabus tepatanya pojok pasar “. Imbuh senioritas ( bu min )  ibu kandung pelatih hany Indriyani saat ditemui suara Indonesia-news.com

“Mekanisme dalam mengasuh anak memang perlu, guna sang anak mengerti Unggah-unggoh, toto kromo (red-) dasar tari kami anjurkan dari pakem kelak wawasan anak tidak terkontaminasi dengan kemodernan,”Katanya.

Baca Juga :  Pembina TRC PA Menjadi Pahlawan Linda Yanti Bersaudara di Botomuzoi

Ditambahkan, Kesan mengasuh pada anak-anak memang mebutuhkan waktu dan energi yang kokoh,karena anak-anak lebih asyik bermain, ini tantangan saya sebagai pemilik sanggar sekaligus tidak digabus saja namun dipanggungroyo  kecamatan wedarijaksa juga punya sanggar tari ”, tandasnya

“Kegigihanya sang peminat tari yang terdiri dari usia 6 tahun sampai 17 tahun bermodal Rp. 2.000 rupiah dikumpulkan setiap anak untuk menabung, dua kali pertemuan dalam satu minggu rutin berlatih” , Ujar Hany Indriyani saat ditemui suara indoenesia-news.com. (Ipung/SI).